Cegah Inflasi, Jokowi Rombak Fungsi Bulog

Rabu, 27 Mei 2015 | 15:51 WIB
Cegah Inflasi, Jokowi Rombak Fungsi Bulog
Presiden Joko Widodo mengecek beras di gudang Beras Bulog di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (25/2). (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah akan mengubah peran Perum Badan Urusan Logistik. Selama ini, Bulog berperan sebagai lembaga penyimpan cadangan beras nasional, nanti juga akan menangani komoditas pangan jenis lainnya.

“Kita juga ingin merombak fungsi Bulog sebagai penyangga. Jadi nanti Bulog tidak hanya masalah beras tapi juga komoditas lainnya,” kata Jokowi ketika menghadiri Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah di Jakarta, Rabu (27/5/2015).

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah inflasi yang terjadi di daerah-daerah. Diduga, masih banyak pengusaha besar yang menimbun bahan-bahan pokok dan mempermainkan harga komoditi pangan.

Saat ini, perombakan fungsi dan tugas Bulog masih menunggu revisi regulasi dan kelembagaan. Jika legalitasnya telah selesai, kata Jokowi, Bulog dapat menjalankan peran baru sebagai penyangga kebutuhan bahan pokok masyarakat.

"Tapi ini masih dalam proses, merevisi regulasi dan kelembagaan," kata dia.

Selain itu, Jokowi juga mengimbau pemerintah daerah untuk menyisihkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah yang nanti bisa digunakan untuk operasi pasar. Hal ini dilakukan untuk terus memantau dan menjaga stabilisasi harga-harga kebutuhan bahan pokok di masyarakat.

"Sekarang ini yang melakukan operasi pasar baru Bulog. Tapi, kalau Provinsi, Kabupaten, Kota bersama-sama melakukan itu, inflasi bisa kita tekan serendah-rendahnya," kata Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI