Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo meminta pemerintah daerah menyisihkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun 2016 untuk operasi pasar. Hal itu dinilai dapat membantu menjaga stabilitas harga, khususnya bahan pokok.
"Jadi diharapkan pada anggaran di tahun mendatang, pemerintah daerah menyisihkan untuk melakukan operasi pasar agar stabilitas harga dapat terwujud," katanya dalam sambutan pembukaan Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Ia menyebutkan pada 2014, inflasi berada pada angka 8,36 persen. Inflasi dapat dijaga lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 8,39 persen. Pemerintah, menurutnya, cukup berhasil mengendalikan harga sehingga inflasi nasional mengalami penurunan.
"Ini pencapaian yang luar biasa. Pasalnya pencapaian tersebut merupakan keberhasilan di tengah tekanan perubahan kebijakan subsidi bahan bakar minyak pada tahun lalu," katanya.
Kendati demikian, menurutnya, masih ada tantangan harus dilalui pemerintah ke depan, yakni masih terbatasnya kapasitas produksi dalam negeri, termasuk pangan. Pasalnya, lahan untuk menanam pangan semakin sempit karena terlalu banyak dialihfungsikan menjadi permukiman dan industri.
Oleh sebab itu, pemerintah daerah diimbau untuk bekerjasama dalam menjaga kenaikan inflasi yang didorong oleh kurangnya pasokan bahan pokok.
"Pemerintah daerah ini punya andil yang besar dalam menekan inflasi di daerah. Kalau tidak masyarakat akan tertekan, " kata dia.