Suara.com - Kementerian Perdagangan menegaskan dalam beberapa bulan ke depan, tidak akan ada impor beras karena pasokan beras dari dalam negeri masih mencukupi kebutuhan secara nasional. Ditambah lagi, pertengahan tahun 2015, Indonesia akan musim panen yang diperkirakan mencapai 7,1 juta ton beras.
“Tidak tidak ada. Jadi sampai saat ini Indonesia belum membutuhkan impor beras. Sekitar Juni-Juli mulai panen lagi. Pasokan beras kita juga masih cukup,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Srie Agustina, Senin (25/5/2015).
Srie mengatakan kebutuhan beras secara nasional hanya sekitar lima juta ton dalam dua bulan ke depan. Ia menambahkan pada bulan tersebut akan terjadi surplus beras sekitar 2,1 juta ton.
“Kalau lihat data kebutuhan beras, kita akan surplus dua bulan itu, jadi hingga pertengahan tahun tidak akan ada impor,” kata dia.
Kendati demikian, kementerian berharap kepada Perum Bulog agar mampu menyerap beras produksi petani dalam ngeri.
“Harapan kita sama Bulog. Kalau Bulog bisa serap 1 juta saja, itu sangat baik dan bisa meningkatkan cadangan beras nasional,” kata dia.