Dolar Bervariasi karena Data Ekonomi AS Lemah

Ririn Indriani Suara.Com
Jum'at, 22 Mei 2015 | 07:10 WIB
Dolar Bervariasi karena Data Ekonomi AS Lemah
Ilustrasi dolar.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis (21/5/2015) atau Jumat (22/5/2015) pagi waktu Indonesia, karena data ekonomi yang keluar dari negara itu secara keseluruhan negatif.

Penjualan "existing-home" (indikator ekonomi yang menghitung jumlah rumah yang terjual) AS turun 3,3 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,040 juta unit pada April dari 5,210 juta unit pada bulan sebelumnya, Asosiasi Makelar Rumah AS (NAR) melaporkan pada Kamis.

Sementara itu, Indeks Pembelian Manajer (PMI) AS disesuaikan secara musiman dari Markit jatuh dari 54,1 pada April menjadi 53,8 pada Mei, menandakan peningkatan terlemah dalam kondisi bisnis secara keseluruhan sejak awal 2014.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,20 persen menjadi 95,261 pada akhir perdagangan.

Para investor sedang menunggu pidato Ketua Fed Janet Yellen tentang prospek ekonomi AS pada Jumat ini untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang waktu kenaikan suku bunga.

Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1133 dolar dari 1,1118 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5672 dolar dari 1,5548 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun ke 0,7894 dolar dari 0,7900 dolar.

Dolar AS dibeli 120,97 yen Jepang, lebih rendah dari 121,16 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS datar di 0,9353 franc Swiss, dan meningkat menjadi 1,2204 dolar Kanada dari 1,2188 dolar Kanada. (Antara/Xinhua)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI