Peringkat Utang Indonesia Naik, IHSG Menguat 20,45 Poin

Esti Utami Suara.Com
Kamis, 21 Mei 2015 | 17:26 WIB
Peringkat Utang Indonesia Naik, IHSG Menguat 20,45 Poin
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI Jakarta (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (21/5/2015) kembali melanjutkan penguatan, dan ditutup di posisi 5.313,20 atau menguat 20,45 (0,39 persen). Penguatan ini dipicu sikap Standard & Poor's (S&P) yang menaikkan peringkat utang Indonesia.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 5,06 poin (0,55 persen) menjadi 927,39.

"Setelah sempat bergerak mendatar, menjelang penutupan perdagangan IHSG bangkit bergerak menguat menyusul peningkatan outlook peringkat utang Indonesia menjadi positif dari sebelumnya stabil oleh lembaga pemeringkat S&P," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo di Jakarta.

Menurut dia, peningkatan outlook peringkat utang Indonesia itu dapat membuka peluang IHSG BEI untuk kembali melanjutkan pergerakannya. Kendati demikian, sentimen S&P itu hanya bersifat jangka pendek.

"IHSG naik wajar karena sentimen itu. Tetapi, karena peningkatan dari S&P itu bukan 'investment grade', sepertinya pengaruhnya tidak bakal besar," katanya.

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa kenaikan IHSG BEI juga salah satunya ditopang oleh saham-saham yang bergerak di sektor konstruksi menyusul fundamental seiring dengan mulai cairnya belanja pemerintah untuk proyek-proyek infrastruktur pada kuartal II tahun ini.

"Kami melihat secara teknikal dan dari segi fundamental, sentimen sektor konstruksi terutama BUMN sudah menemui titik balik untuk tren jangka menengah menjadi lebih positif," katanya.

Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 230.934 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,14 miliar lembar saham senilai Rp4,83 triliun. Sebanyak 148 saham bergerak naik, dan 138 saham turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 107 saham. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI