Pertengahan Mei 2015, Anggaran Pemerintah Defisit Rp50 Triliun

Kamis, 21 Mei 2015 | 17:01 WIB
Pertengahan Mei 2015, Anggaran Pemerintah Defisit Rp50 Triliun
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyebutkan realisasi defisit anggaran pada Rabu (20/5/2015) mencapai sekitar Rp50 triliun.

Ia menilai realisasi tersebut lebih baik dan mengalami perbaikan dari data realisasi defisit lima hari sebelumnya yakni tercatat Rp64,3 triliun atau mencapai setengah persen dari produk domestik bruto pada Jumat (15/5/2015). Pendapatan negara tercatat Rp476,3 triliun, sedangkan realisasi belanja negara sebesar Rp540,5 triliun.

“Ya ini ada perbaikan dari lima hari yang lalu. Ini karena adanya tambahan yang lebih baik dan telah didorong oleh penerimaan pajak yang lebih tinggi karena tidak mungkin PNBP naik secara tiba-tiba,” kata Bambang di Jakarta, Kamis (21/5/2015).

Dari sisi pendapatan, lanjut dia, penerimaan pendapatan paling besar berasal dari penerimaan perpajakan yang totalnya mencapai Rp406,9 triliun atau 26,4 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015. Realisasinya naik dibanding angka 15 Mei 2015 sebesar Rp476,3 tahun persen atau 27 persen yang memang lebih rendah dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 32 persen.

"Tetapi lebih rendah Rp9 triliun lah kira-kira dari sebelumnya,” kata dia.

Sedangkan dari sisi belanja, untuk belanja negara hingga Rabu (20/5/2015) sebesar Rp548 triliun, sekitar 27,7 persen dari total 2015 meningkat 0,5 persen dari lima hari sebelumnya sebesar Rp540,5 triliun atau sebesar 27,2 persen.

“Realisasi belanja negara tersebut, terdiri atas realisasi belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah dan dana desa, realisasi belanja pemerintah pusat seperti Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Polri, Kementerian Sosial (Kemensos), dan Kementerian Agama (Kemenag),” kata dia.

REKOMENDASI

TERKINI