Suara.com - Tak jarang, banyak pengusaha yang tidak menyadari betapa pentingnya rapat. Bahkan, gara-gara tidak menghadiri rapat, beberapa pengusaha terpaksa kehilangan peluang bahkan hartanya.
Hal itulah yang dialami Li Hejun, salah satu orang terkaya di Cina. Hejun kehilangan uang senilai 9 miliar Poundsterling atau setara dengan Rp184 triliun hanya karena tidak hadir dalam sebuah rapat.
Hejun tidak bisa menghadiri rapat umum pemegang saham tahunan perusahaannya, Hanergy, sehingga memunculkan keraguan atas masa depan perusahaannya.
Lansiran Financial Times, mengutip pernyataan juru bicara perusahaan, Hejun "harus mengurus sesuatu" sehingga tidak bisa menghadiri rapat tersebut.
Sayangnya, itu tidak cukup bisa dijadikan alasan, meskipun Hejun adalah orang nomor satu di perusahaan tersebut.
Gara-gara tidak hadir di rapat tersebut, penjualan perusahaan panel surya terbesar di Cina itu merosot tajam. Saham Hanergy Thin Film Power Group di bursa saham Hongkong jatuh 47 persen.
Lansiran Fortune, pascarapat yang berlangsung selama setengah jam itu, hartanya berkurang hingga 9 miliar Poundsterling. (Metro)