Beras Plastik Beredar, Komisi VI: Pemerintah Wajib Turun ke Pasar

Kamis, 21 Mei 2015 | 13:05 WIB
Beras Plastik Beredar, Komisi VI: Pemerintah Wajib Turun ke Pasar
Pedagang beras di Pasar Rumput, Jakarta Pusat, Kamis (21/5). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Komisi VI DPR Heri Gunawan meminta pemerintah turun ke pasar-pasar beras untuk memastikan keamanan beras pascapenemuan beras mengandung bahan kimia (beras plastik) yang dapat mengakibatkan sakit perut dan kanker di Kota Bekasi, Jawa Barat.

"Pemerintah juga wajib turun ke pasar-pasar untuk mengecek langsung peredaran beras plastik. Selanjutnya, Stop impor beras. Karena selain menyebabkan melonjaknya harga beras, hal ini juga dapat mengatasi kemungkinan membludaknya peredaran beras plastik di masyarakat," katanya, Kamis (21/5/2015).

Heri mengatakan dampak temuan beras plastik di Kota Bekasi, sekarang sudah dirasakan langsung oleh masyarakat.

Pertama, toko yang menjual beras plastik di Kota Bekasi diminta tak beroperasi dulu oleh polisi, meski pedagangnya mengaku tidak tahu jualannya ternyata bisa membahayakan nyawa manusia.

Kedua, sebagian pedagang biasanya bisa menjual satu ton beras sehari, tapi sekarang turun 30 persen.

Ketiga, pembeli beras juga rugi. Soalnya, ia sudah mengeluarkan uang untuk belanja, tapi ternyata nasinya tidak sehat.

Dari aspek kesehatan, menurut ahli gizi, beras plastik mengandung bahan zat dioksin yang dapat mengakibatkan kerusakan organ tubuh, seperti gangguan hati, gagal ginjal, dan kanker.

"Masyarakat menjadi resah dan takut untuk membeli beras, disebabkan tidak dapat membedakan antara jenis beras asli dan beras plastik," katanya. "Di sini dibutuhkan kepedulian pemerintah secara nyata, atas langkah dan kebijakan serta pengawasan yang sinergis antar instansi guna mengantisipasi rasa resah gelisah di masyarakat."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI