Suara.com - Harga minyak dunia turun pada Rabu (20/5) pagi WIB, karena kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global kembali muncul plus kenaikan tajam dolar AS.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, turun 2,25 dolar AS menjadi berakhir pada 57,99 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah Brent North Sea untuk Juli, acuan kontrak berjangka Eropa, ditutup pada 64,02 dolar AS per barel di perdagangan London, turun 2,25 dolar AS dari penyelesaian Senin.
Dolar naik tajam terhadap euro untuk hari kedua berturut-turut setelah seorang pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) mengatakan bank akan meningkatkan program stimulus pembelian asetnya pada Mei dan Juni untuk mengimbangi perkiraan pelambatan pasar di bulan-bulan mendatang.
Dolar juga menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa karena data ekonomi yang keluar dari negara itu positif. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, naik 1,12 persen menjadi 95,274 pada akhir perdagangan.
Sebuah laporan yang kuat pada pembangunan perumahan AS juga memberi dukungan terhadap greenback, membuat minyak mentah yang dihargakan dalam dolar lebih mahal dan kurang menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
"Penurunan harga minyak mentah juga mengingatkan tingkat kelebihan pasokan pasar saat ini, dengan kelebihan pasokan/permintaan global kuartal kedua diperkirakan di 2,0 juta barel per hari atau lebih," kata Tim Evans dari Citi Futures.
Para pedagang tampak muncul untuk tumbuh lebih pesimistis menjelang laporan mingguan persediaan minyak AS yang akan dirilis pada Rabu.
Departemen Energi AS (DoE) diperkirakan melaporkan persediaan minyak mentah AS turun dua juta barel dalam pekan yang berakhir 15 Mei, menurut Bloomberg News. Tetapi stok tetap di dekat tingkat rekor tertinggi.
Kelebihan pasokan telah menyeret pasar minyak mentah turun. Pertumbuhan pasokan global kemungkinan akan melebihi permintaan sekitar 1,3 juta barel per hari tahun ini, Badan Informasi Energi AS (EIA).