Suara.com - Meski laporan Badan Pusat Statistik menyatakan bahwa pada April 2015 tercatat surplus neraca perdagangan sebesar 454,4 juta dolar AS, Indonesia masih dibayangi pelambatan kinerja ekspor.
Oleh sebab itu, untuk menyiasati pelambatan ekspor, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel berencana bertemu Menteri Perdagangan Afrika Selatan untuk membicarakan peningkatan ekspor ke Afrika Selatan.
"Kita fokuskan dengan Afrika Selatan, di mana nanti saya sendiri akan bertemu dengan menteri perdagangannya karena pada waktu KTT ASEAN, saya sudah dialog dengan mereka. Kita membahas tentang akses pasar, jadi kita akan tanya kembali perkembangannya gimana. Kita akan meningkatkan ekspor terhadap mereka, dan juga mungkin akan melalui Afrika Selatan untuk negara-negara Afrika yang sekarang ini sedang kita kaji," kata Rachmat ketika ditemui di kantornya, Senin (18/5/2015).
Selain berencana bertemu Menteri Perdagangan Afrika Selatan, Kementerian Perdagangan RI saat ini sedang membahas rencana meningkatkan ekspor ke beberapa negara di kawasan middle east karena potensi pasarnya dianggap masih bisa dikembangkan. Salah satunya, kata Rachmat, ke Iran.
Ekspor Indonesia ke Iran pada tahun-tahun sebelumnya cukup tinggi sampai empat miliar dolar AS, namun sekarang hanya 400 juta dolar AS.
"Tapi dulu karena ada masalah jadi ekspornya terhenti. Tetapi Pak Joko Widodo (Jokowi) mau mengembalikan dan meningkatkan perdagangan dengan Iran. Saya, Pak Menko Perekonomian dan Presiden akan bertolak ke Iran untuk membicarakan potensi ini," kata dia.
Ekspor Lesu, Rachmat Gobel akan Ketemu Mendag Afrika Selatan
Senin, 18 Mei 2015 | 16:09 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Afrika Selatan Bongkar Bukti Baru Genosida Israel di Gaza
08 Oktober 2024 | 13:09 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 20:19 WIB
Bisnis | 19:12 WIB
Bisnis | 18:51 WIB
Bisnis | 17:29 WIB
Bisnis | 17:06 WIB