Petral Dibubarkan, Pertamina Klaim Hemat Rp250 Miliar

Ardi Mandiri Suara.Com
Minggu, 17 Mei 2015 | 23:14 WIB
Petral Dibubarkan, Pertamina Klaim Hemat Rp250 Miliar
Menteri ESDM Sudirman Said. (Antara/Vitalis Yogi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah menyatakan PT Pertamina berhasil menghemat Rp250 miliar per hari setelah pembubaran Pertamina Energy Trading Limited (Petral) yang diumumkan pemerimtah pada Rabu (13/5/2015).

"Transaksi (impor minyak) yang beredar tiap hari sebesar 150 juta dolar AS atau setara Rp1,7 triliun per hari, setelah pembubaran Pertamina menghemat 22 juta dolar Amerika atau setara Rp250 miliar," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said saat diskusi "Energi Kita" di Jakarta, Minggu (17/5/2015).

Dia mengatakan pembubaran Petral bukanlah hal yang sulit karena yang dibutuhkan pemerintah adalah keberanian dan komitmen untuk mewujudkan tata kelola minyak dan gas (migas) yang bersih.

"Ini suatu yang sederhana hanya soal keberanian memberantas yang mau menyogok. Bukan enggak boleh jualan, hanya saja harus mengikuti tata kelola yang berlaku," kata Sudirman.

Meskipun banyak pihak yang tidak setuju dengan pembubaran Petral, Sudirman tidak takut jika kebijakan tersebut mengancam jabatannya. "Mandat saya pertama menertibkan Kementerian ESDM, orang-orang yang melawan dan bikin repot adalah orang-orang yang tidak mau ESDM tertib. Perkara menteri diganti soal lain, yang penting penertiban ESDM harus tetap jalan," kata Sudirman.

Ekonom Faisal Basri mengatakan pembubaran Petral tersebut memudahkan pemerintah untuk menjaring mafia migas.

"Itu seperti membakar sarang tawon, begitu sarangnya dibakar tawonnya bertebaran. Ada yang ada emosi sehingga memudahkan pemerintah untuk memetakan orang di baliknya," kata mantan tim Anti Mafia Migas tersebut.  (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI