Suara.com - Untuk mencegah kenaikan harga komoditas menjelang hari raya Lebaran, pemerintah akan memperketat an menjaga harga pada bulan Juni mendatang. hal ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi pada Juni-Juli mendatang.
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengungkapkan, saat lebaran tiba, pemerintah harus menjaga harga komoditas sembako seperti beras dan gula yang sulit dikendalikan.
"Bukan rahasia umum kalau lebaran harga-harga itu selalu naik. Nah makanya, paling penting kita jaga bulan -bulan lebaran terutama beras. Karena ini kan sudah jadi kebutuhan pokok," kata Sofyan saat di temui di kantornya, Senin (4/5/2015).
Realisasi inflasi pada April 2015 sebesar 0,36 persen dinilai Sofyan masih cukup bagus. Pemerintah tetap berusaha menjaga target inflasi sampai akhir tahun ini sebesar 4 plus minus 1 persen.
"Sampai sekarang ini pencapaian inflasi masih okewalaupun cenderung naik. Inflasi pada April ini kan beda-beda, jadi saya pikir ini masih terkendali," jelasnya.
Pencapaian inflasi tersebut merupakan salah satu yang tertinggi di April sepanjang lima tahun terakhir. Inflasi pada April 2012 pernah mencapai 0,21 persen.
Menurut dia, inflasi tahun ini memang sedikit terbantu akan adanya deflasi yang terjadi di awal 2015. Meski pada April ini mengalami inflasi yang paling tinggi, tapi hal tersebut tidak akan membuat pemerintah mengubah target inflasi.
"Deflasi terjadi awal tahun. Kalau April kan tergantung, beda-beda. Ada inflasi sedikit 0,36 persen itu, yang paling penting kita over all sepanjang tahun seberapa," jelas Sofyan.
Oleh sebab itu, untuk menjaga terjadinya lonjakan inflasi dibulan berikutnya pemerintah akan memfokuskan perhatiannya untuk menjaga harga-harga komoditas menjelang lebaran.