Jokowi Resmikan Proyek Listrik Terbesar dan Pertama di Indonesia

Siswanto Suara.Com
Senin, 04 Mei 2015 | 16:18 WIB
Jokowi Resmikan Proyek Listrik Terbesar dan Pertama di Indonesia
Presiden Jokowi dan Menteri ESDM Sudirman Said meluncurkan program listrik 35 ribu megawatt di Yogyakarta [suara.com/Wita Ayodhyaputri]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo meluncurkan program listrik 35 ribu megawatt di Goa Cemara, Gadingsari, Sandek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (4/5/2015).

Program tersebut merupakan langkah awal pemenuhan janji Presiden Jokowi untuk memasok listrik ke masyarakat.

"Ini hutang kita pada rakyat yang harus dipenuhi, karena saat ini memang banyak rakyat yang belum menikmati listrik, setiap saya kunjungan ke daerah keluhannya pasti defisit listrik, krisis listrik," kata Jokowi.

Di lokasi yang sama, Jokowi juga meresmikan pembangkit di Jatigede, Pangkalan Susu serta Jeneponto, melalui video conference.

Jokowi mendorong pengembangan energi baru dan terbarukan, berupa energi angin, air, hidropower, biomasa serta energi non biofosil lainnya.

Bagi Jokowi proyek 35.000 megawatt ini bukanlah proyek ambisius, melainkan proyek yang sudah diperhitungkan.

"Selama hampir 70 tahun Indonesia merdeka 50 ribu megawatt yang dibangun pemerintah, banyak yang menyangsikan dalam 5 tahun akan membangun 35 ribu megawatt, tapi saya sampaikan tidak mustahil, karena ini sebuah program yang terencana secara detail dan di backup oleh regulasi yang sudah disederhanakan," kata Jokowi.

Di tempat yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said investasi dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu yang hari ini diresmikan di Bantul merupakan proyek terbesar dan pertama di Indonesia.

"Total investasi kita di Samas nilainya 134 dollar AS Juta atau jika dirupiahkan nilainya sekitar Rp1,5 triliun, dan terbesar se Indonesia dengan kapasitas 50 megawatt," kata Sudirman Said.

Sudirman Said menambahkan di lokasi pantai tersebut akan dibangun 33 kincir angin dengan tinggi tiap kincir mencapai 120 meter serta kapasitas per kincir mencapai dua juta watt.

Sementara itu, untuk proyek PLTB Samas dan PLTA Jatigede diharapkan dapat menambah pasokan listrik total 120 megawatt hingga akhir tahun 2019 an diharapkan mampu memperkuat sistem Jawa Bali.

Sedangkan PLTU Kendari, PLTU Takalar, PLTU Jeneponto dan PLTA Malea dengan total tambahan 640 megawatt diharapkan dapat menambah pasokan listrik wilayah Sulawesi.

Dan untuk PLTU Pangkalan Susu unit 3 dan 4 ditujukan untuk memperkuat sistem Sumatera.

Selain untuk memenuhi dan meningkatkan pasokan listrik di Indonesia, proyek ini dipastikan akan menyerap 650 ribu tenaga kerja langsung dan tiga juta tenaga kerja tak langsung yang akan memperoleh manfaat. (Wita Ayodhyaputri)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI