Suara.com - Presiden Joko Widodo direncanakan akan melakukan kunjungan kerja ke Lampung Selatan, Provinsi Lampung, dalam rangka melakukan groundbreaking pembangunan tol trans Sumatera, Kamis (30/4/2015).
Pada tahap awal pembangunan proyek jalan tol sepanjang 2.818 kilometer, akan dimulai dari pelabuhan Bakauheni (Kabupaten Lampung Selatan) hingga Terbanggi Besar (Lampung Tengah).
Rencana pembangunan segmentasi konstruksi jalan Tol Trans Sumatera di Lampung akan dibangun tiga tahap. Jalan tol direncanakan melintasi Bakauheni, Lampung Selatan melewati sebelah Timur Kota Bandar Lampung hingga Terbanggi Besar, Lampung Tengah.
Menurut pernyataan pers Humas Sekretariat Kabinet, pada tahap pertama, pembangunan akan dilakukan di jalur Bakauheni – Natar dengan panjang 104,7 kilometer. Jalan tol sepanjang 104,7 kilometer ini akan melewati Kecamatan Bakauheni, Penengahan, Ketapang, Palas, Kalianda, Way Panji, Sidomulyo,Candipuro, Katibung, Merbau Mataram, Tanjung Bintang, Jati agung, hingga Natar di Kabupaten Lampung Selatan
Pada tahap kedua, pembangunan dilakukan di jalur Babatan-Tegineneng dengan panjang 59,202 kilometer. Sedangkan tahap ketiga jalur Tegineneng-Terbanggi Besar sepanjang 34,135 kilometer.
Dengan demikian total panjang Jalan Tol Trans Sumatera dari Bakauheni-Bandar Lampung-Terbanggi Besar 140,410 kilometer.
Hutama Karya menjadi perusahaan milik negara pertama yang mendapat kesempatan menggarap jalan ini karena telah mengantongi surat penetapan persetujuan lokasi pembangunan.
Jalan Tol Trans Sumatera terbagi dalam empat koridor utama dan tiga koridor prioritas jaringan jalan tol.
Keempat koridor utama:
* Bandar Lampung (Lampung) – Palembang (Sumatera Selatan) 358 km,
* Palembang – Pekanbaru (Riau) 610 kilometer,
* Pekanbaru – Medan (Sumatera Utara) 548 kilometer, dan
* Medan-Banda Aceh (NAD) 460 kilometer.
Tiga koridor prioritas pembangunan yakni:
* Palembang – Bengkulu sepanjang 303 kilometer,
* Pekanbaru – Padang (Sumatera Barat) sepanjang 242 kilometer dan
* Medan – Sibolga sepanjang 175 kilometer.
Mendampingi Presiden Jokowi dalam groundbreaking, antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono dan Menteri BUMN Rini Soemarno.