Suara.com - Megaproyek jalan tol Trans Sumatera yang selama ini diragukan bakal terealisasi, akan segera dimulai. Proyek yang menelan dana investasi sekitar Rp360 triliun ini bakal mulai dibangun pada 30 April 2015.
Presiden Joko Widodo pun telah menegaskan bahwa dalam satu-hingga dua hari kedepan proyel tol Trans Sumetera ini pada akhir bulan ini. Tol ini akan menghubungkan Lampung hingga ke Aceh.
“Ya saya tahu sudah banyak orang bisik-bisik, mencibir tol Trans Sumatera. Katanya hanya omong saja, terus banyak yang Tanya kapan dimulainya? Ini sekarang di jawab, besok dimulainya. Lama itu kan ada proses administratifnya,” kata Presiden Jokowi saat menjadi keynote speech di Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (29/4/2015).
Pada tahap awal, proyek jalan bebas hambatan sepanjang 2.818 kilometer ini akan dimulai untuk ruas jalan tol Bakauheni-Terbanggi sepanjang 150 kilometer. Hutama Karya menjadi perusahaan milik negara pertama yang mendapat kesempatan menggarap jalan karena telah mengantongi surat penetapan persetujuan lokasi pembangunan.
Agar proyek berjalan mulus, pemerintah akan menyelesaikan proyek jalan tol ini hingga ke Palembang. Karena itu, pemerintah akan bergegas merevisi Peraturan Presiden (Perpres) No 100/2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.
Jokowi juga menjelaskan bahwa pemerintah tidak hanya terfokus pada pembangunan tol Trans Sumatera saja, melainkan seluruh proyek pembangunan infrastruktur, seperti membangun infrastruktur pertanian untuk irigasi, dan bendungan, infrastruktur jalan mulai dari jalan tol, nasional, hingga jalan kabupaten/kota.
“Kami tidak hanya fokus pada satu proyek pembangunan infastruktur. Misalnya pelabuhan untuk konektivitas antar pulau, airport untuk konektivitas antar provinsi dan antar pulau. Fokus pemerintah tertuju kepada itu semua, ke arah seluruh pembangunan infrastruktur,” katanya.