Butuh Dana Proyek Infrastruktur, Menkeu Tawarkan Investor Asing

Selasa, 28 April 2015 | 12:49 WIB
Butuh Dana Proyek Infrastruktur, Menkeu Tawarkan Investor Asing
Menkeu Bambang Brodjonegoro [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini, pemerintah gencar menarik investor dalam negeri maupun asing untuk menanamkan modal dalam proyek infrastruktur.

Itu sebabnya, hari ini, Selasa (28/4/2015), Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, mengadakan pertemuan dengan para investor asing yang datang dalam acara Tropical Landscapes Summit 2015 di Hotel Shangri La, Jakarta.

Di hadapan para investor asing, Bambang menawarkan kepada mereka untuk menanamkan modal di proyek infrastruktur.

“Saat ini, pemerintah membutuhkan dana yang cukup besar untuk mengembangkan proyek infrastruktur di Indonesia. Hal ini untuk menunjang pertumbuhan ekonomi lebih cepat. Setidaknya investasi yang dibutuhkan dalam proyek ini sekitar Rp5.200 triliun,” kata Bambang .

Bambang mengungkapkan bahwa saat ini, pemerintah baru memiliki dana yang terkumpul dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah sebesar 40 persen. Sedangkan sisanya, pemerintah mengharapkan bantuan dari pihak swasta ataupun asing untuk menanamkan modalnya dalam proyek infrastruktur.

“Kita mengharapkan dari pihak swasta atau bisa swasta secara penuh atau bisa juga lewat BUMN. Kekurangan anggaran sebesar 60 persen ini sangat mendesak. Hal ini untuk mewujudkan program-program nawacita Presiden Joko Widodo. Salah satunya pembangunan tol laut untuk menjadikan Indonesia poros maritim dunia,” kata dia.

Bambang menjelaskan swasta dapat turut serta dalam proyek infrastruktur Indonesia melalui skema Public Private Partnership. Pemerintah pun memberikan fasilitas viability gap fund agar swasta dapat nyaman berinvestasi di Tanah Air.

"‎Selain itu, biasanya swasta tidak cukup info mengenai risiko di infrastruktur Indonesia terutama berhadapan dengan pemda. Untuk itu, kami sediakan guarantee scheme melalui guarantee infrastructure fund," kata Bambang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI