Menteri ESDM Pernah Jadi "Tumbal" Petral

Jum'at, 24 April 2015 | 14:32 WIB
Menteri ESDM Pernah Jadi "Tumbal" Petral
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Pertamina dipastikan bakal membubarkan keberadaan Pertamina Energy Trading Limited (Petral) yang kerap menjadi pergunjingan bakal segera berakhir.

Dibalik rencana pembubaran, Staff Khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Said Didu mengungkapkan, kalau sejak tahun 2006 pemerintah melalui Kementerian ESDM memang sudah berniat membubarkan Petral.

Kata Said, usulan pembubaran  lantaran pada saat itu, keberadaan Petral  yang dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan rencana pembentukan awal.

Petral disebut-sebut telah melakukan banyak penyimpangan dalam kegiatan impor migas, khususnya kegiatan perdagangan pihak ketiga yang dioperasikan Petral.

“Dari rancangan pembubaran itu kemudian menghasilkan pembentukan Indonesia Supply Chain (ISC) di Pertamina atas kesepakatan dengan Kementerian BUMN dan menggantikan peran Petral secara bertahap,” jelas Said Didu, Jumat (24/4/2015).

Said menjeslakan, pada saat itu Pertamina menunjuk Sudirman Said yang kini menjabat sebagai Menteri ESDM untuk memimpin ISC kala itu.

Namun, upaya membubarkan Petral secara bertahap itu kandas dan Sudirman menjadi tumbalnya dan dicopot dari jabatannya di ISC.

“Beliau (Sudirman Said) pada saat itu jabatannya sebagai pemimpin di ISC di copot dengan alasan yang tidak jelas. Sehingga pembubaran Petral kala itu menjadi terhambat,” katanya.

Kini pasca-menjalankan rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas, fungsi Petral diamputasi. Pengadaan minyak untuk kebutuhan dalam negeri dialihkan ke ISC.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI