Suara.com - Bursa Efek Indonesia mencatat persentase kepemilikan saham di Indonesia masih didominasi oleh investor institusi yang mencapai 73,14 persen. Namun, dominasi tersebut dinilai kurang bergairah untuk mengembangkan pasar modal.
"Komposisinya kurang ideal sehingga membuat pertumbuhan pasar modal di Indonesia kurang bergairah dan membuat perdagangan di Indonesia kurang atraktif," kata Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Uriep Budhi Prasetyo, di Jakarta, Rabu (22/4/2015).
Uriep menjelaskan investor institusi bersifat jangka panjang dan ini membuat pertumbuhan pasar modal menjadi kurang bergairah. Idealnya, lanjut dia, pasar modal seharusnya didominasi oleh investor ritel atau individu.
"Kalau yang dominasi ritel atau individu pasar lebih atraktif dan dapat mempresentasikan perkembangan ekonomi di masyarakat," katanya.
Menurutnya, investor institusi juga cenderung mengejar dividen. Lebih lanjut, Uriep mengatakan saat ini nilai transaksi harian sudah mencapai Rp6,4 triliun per hari. Dia menyatakan hal itu semakin mendekati target Bursa Efek Indonesia pada tahun ini, di level Rp7 triliun per hari.
Seperti diketahui, per akhir Maret 2015, persentase kepemilikan saham investor institusional di BEI masih cukup dominan sebesar 73,14 persen sehingga aktivitas transaksi investor institusi telah menjadi salah satu tolak ukur bagi investor ritel dalam bertransaksi.
Dominasi Investor Institusi, Pasar Modal Kurang Bergairah
Rabu, 22 April 2015 | 14:41 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Investor Asing Jual Saham RI Rp859 Miliar Pekan Ini
04 Mei 2024 | 09:36 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 18:36 WIB
Bisnis | 18:33 WIB
Bisnis | 17:22 WIB
Bisnis | 17:19 WIB
Bisnis | 17:09 WIB
Bisnis | 15:43 WIB
Bisnis | 15:37 WIB
Bisnis | 15:17 WIB