Suara.com - Kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang berlaku pada 2015 ini, membuat persaingan beberapa sektor akan semakin ketat, terutama di sektor korporasi dan jasa di Indonesia. Oleh karenanya, untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut, Indonesia perlu memiliki konsep dan visi yang jelas, agar tidak kalah bersaing dengan negara ASEAN lainnya.
Hal tersebut antara lain diungkapkan oleh bos Lippo Group, James Riady. Menurut James, dalam menghadapi MEA, banyak tantangan global yang bakal dihadapi Indonesia. Hal ini menurutnya menuntut pendekatan yang lebih luwes dan ramah, agar dapat menarik investor.
"Pada saat (penerapan) MEA nanti, Indonesia memiliki banyak saingan yang bisa dikatakan sudah lebih maju. Pada saat itulah, Indonesia harus berjuang dan membuktikan bahwa kita mampu. Bukan hanya konsep (atau) visi yang kita butuhkan, bukan. Tapi korporasi. Bagaimana negara ini bisa dijalankan seperti korporasi. Bagaimana potensi yang ada bisa dibuka secara korporasi," papar James, saat menghadiri ajang World Economic Forum East Asia di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (21/4/2015).
James sendiri menilai, sektor swasta memegang peranan besar dalam pertumbuhan ekonomi. Terlebih menurutnya, dengan potensi pasar yang menjual, pemerintah mesti mengedepankan pendekatan korporasi dan komunitas untuk meningkatkan kepercayaan para investor. Apalagi saat ini, lanjut James, dunia sedang menghadapi begitu banyak tantangan dan bahaya, seperti gejolak ekonomi, juga perlambatan ekonomi di dunia.
"Lalu dengan masalah-masalah geo-politik? Justru Asia dinilai sebagai salah satu kawasan yang menonjol, menjadi tempat yang terbaik. Dan di dalam ASEAN, tentu Indonesia adalah yang utama," tegasnya.
Menurut James, ajang World Economic Forum ini sendiri bisa disebut sebagai permulaan bagi Indonesia untuk menunjukkan bahwa negara ini berkompetensi secara global. Ini sekaligus juga sebagai awal pembelajaran untuk mengadapi MEA 2015.
"Kan masih banyak yang belum tahu tentang Indonesia, bagaimana kebijakan-kebijakan yang ada di Indonesia, program apa saja yang ditawarkan Indonesia. Jadi, ini sebagai batu pijakan bahwa Indonesia berkompetensi dalam komunitas ASEAN. Oleh karena itu, Indonesia harus menunjukkan kesan yang luwes, agar dapat menjalin komunikasi yang baik dan berkelanjutan," tandasnya.
Kunci Sukses Menarik Investor Menurut Bos Lippo Group
Selasa, 21 April 2015 | 15:43 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Berapa Kekayaan John Riady? Intip Gurita Bisnis Generasi Ketiga Lippo Group
18 Desember 2024 | 15:27 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 18:09 WIB
Bisnis | 18:06 WIB
Bisnis | 18:03 WIB
Bisnis | 17:52 WIB
Bisnis | 16:58 WIB
Bisnis | 15:48 WIB
Bisnis | 14:16 WIB
Bisnis | 13:32 WIB
Bisnis | 12:58 WIB