Lonjakan Hunian Rumah Terjadi Tahun 2017
Arif Sodhiq Suara.Com
Kamis, 16 April 2015 | 12:52 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
"Lonjakan hunian rumah akan terjadi pada 2017, dan didominasi hunian untuk masyarakat kelas menengah dan ke bawah," ujar Kepala Jones Lang LaSalle Surabaya Joseph Lukito di Kantor JLL, Jakarta, Kamis, (16/4/2015).
Menurut dia, lonjakan tersebut tidak akan dibarengi dengan pembelian. Angka pembelian akan berkisar pada 1.400 unit. Penyebabnya karena masyarakat memiliki banyak pilihan untuk memilih hunian yang tepat bagi mereka.
Sementara itu kawasan barat dan timur Surabaya, masih mendominasi distribusi baik untuk yang sekarang dan pasokan hunian vertikal hingga 2018.
Dari sekitar 13.358 unit pasokan hunian vertikal hingga 2018, lebih dari 1.800 unit, terdiri dari hunian kelas atas dan akan terjual dengan kisaran harga Rp24,5 juta hingga Rp35 juta per meter persegi.
Untuk hunian kantor yang berada di luar kawasan bisnis terpadu, kebanyakan kantor yakni sebesar 48 persen berada di Jalan Basuki Rahmat, 27 persen perkantoran berada di Jalan Panglima Sudirman dan 25 persen berada di Jalan Pemuda.
Sekitar 104.283 meter persegi lahan di selatan Surabaya digunakan untuk perkantoran, di barat sekitar 22.000 meter persegi, di daerah timur sekitar 9.000 meter persegi, kemudian di pusat seluas 8.337 meter persegi serta kawasan bisnis terpadu yang terlketak di pusat seluas 133.700 meter persegi. (Antara)
BERITA TERKAIT
Gegara Pembangunan Infrastruktur, Pembelian Rumah Naik 21 Persen di Kuartal III-2014
13 Desember 2024 | 16:49 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 15:05 WIB
Bisnis | 15:04 WIB
Bisnis | 15:01 WIB
Bisnis | 15:00 WIB
Bisnis | 15:00 WIB
Bisnis | 14:46 WIB