Rupiah Menguat ke 12.920 Didorong Kebijakan BI
Siswanto Suara.Com
Selasa, 14 April 2015 | 18:27 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Rupiah ditransaksikan pada 12.920 per dolar AS, menguat 41 poin dibanding posisi penutupan hari sebelumnya 12.961 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova mengatakan bahwa setelah berfluktuasi hampir sepanjang perdagangan, rupiah akhirnya menguat pada sesi sore.
Usai Rapat Dewan Gubernur, Bank Indonesia Selasa sore mengumumkan keputusannya mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) tetap pada 7,5 persen.
Rully Nova menilai bahwa dipertahankannya BI rate menunjukkan target pemerintah menjaga inflasi 4 plus minus 1 persen pada 2015 dan 2016 diproyeksikan tercapai sehingga ruang penurunan BI rate ke depannya cukup terbuka.
Selain itu, lanjut dia, data neraca perdagangan yang sedianya juga akan dirilis pada pekan ini, diproyeksikan kembali mencatatkan surplus, situasi itu akan menambah sentimen positif bagi rupiah.
Selain karena respons positif pasar terhadap kebijakan BI, penguatan rupiah hari ini juga dipengaruhi sentimen positif dari menguatnya sebagian mata uang Asia terhadap dolar AS.
"Sebagian mata uang di kawasan Asia cenderung berbalik arah atau menguat terhadap dolar AS termasuk rupiah, nampaknya sentimen negatif data perdagangan Tiongkok bulan Maret yang menurun mulai mereda," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, Amerika Serikat yang mencatatkan defisit pada neraca anggarannya menambah sentimen negatif bagi dolar AS sehingga rupiah mendapatkan ruang penguatan.
Sementara menurut kurs tengah Bank Indonesia rupiah berada pada 12.979, melemah dibanding sebelumnya 12.945 per dolar AS. (Antara)
BERITA TERKAIT
IHSG Masih Nyaman Berada di Zona Merah pada Perdagangan Pagi Ini
04 Maret 2025 | 09:51 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 19:26 WIB
Bisnis | 17:44 WIB
Bisnis | 17:22 WIB
Bisnis | 17:17 WIB
Bisnis | 17:15 WIB