Program Nuklir Iran Disepakati, Harga Minyak Dunia Turun

Suwarjono Suara.Com
Jum'at, 03 April 2015 | 06:49 WIB
Program Nuklir Iran Disepakati, Harga Minyak Dunia Turun
Ilustrasi: Karyawan di kilang minyak. (Shuttterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Harga minyak mentah dunia turun pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah enam kekuatan dunia dan Iran mengumumkan bahwa mereka telah menyepakati kerangka kerja untuk membatasi program nuklir Iran.

Dengan kesepakatan tentatif, jika benar, akan memungkinkan ekspor minyak mentah Iran kembali ke pasar, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei, kontrak acuan global, merosot 2,15 dolar AS, menetap di 54,95 dolar AS per barel di perdagangan London.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, turun 95 sen menjadi ditutup pada 49,14 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Para pedagang telah mengikuti perundingan maraton dengan cermat. Segera sebelum pasar New York ditutup, kekuatan dunia dan Iran mengatakan bahwa Teheran telah sepakat untuk membatasi program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi AS dan Uni Eropa terkait nuklir yang telah merugikan ekonomi.

Pencabutan sanksi bisa membuka aliran minyak mentah Iran ke pasar global yang sedang kelebihan pasokan. Kelebihan pasokan tersebut telah mendorong harga minyak mentah jatuh lebih dari 50 persen sejak Juni tahun lalu.

Garis besar kesepakatan menandai terobosan besar dalam kebuntuan selama 12 tahun antara Iran dan Barat, yang telah lama mengkhawatirkan Teheran akan membangun bom nuklir. Iran menegaskan program nuklirnya adalah untuk tujuan damai.

Pada awal konferensi pers di Lausanne, Swiss, harga WTI, yang telah diperdagangkan lebih rendah ketika pasar dibuka, jatuh ke 48,11 dolar AS per barel sebelum pengupas kerugiannya.

Negara-negara mengumumkan penyusunan perjanjian penuh akan segera dimulai, dengan batas waktu 30 Juni untuk menyelesaikannya.

Sanksi-sanksi akan dicabut setelah badan atom PBB memverifikasi Iran telah memenuhi ketentuan kesepakatan.

Kelompok yang disebut P5 + 1 -- Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, Prancis dan Rusia ditambah Jerman -- berharap bahwa kesepakatan itu akan membuat hampir tidak mungkin Iran membuat senjata nuklir dengan kedok program sipil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI