Suara.com - Harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional Kota Malang selama sepekan terakhir ini terus mengalami penaikan, bahkan hingga Sabtu mencapai Rp32 ribu per kilogram atau naik lebih dari 100 persen dari harga sebelumnya Rp15 ribu/kg.
Tengkulak bawang merah Muryati, warga Lowokwaru Kota Malang, mengemukakan bahwa pasokan bawang merah dari berbagai daerah sentra produksi dalam beberapa hari terakhir ini agak seret sehingga stok di pasaran berkurang.
Kondisi itu, kata Muryati, memicu harga bawang merah di pasaran naik relatif cukup signifikan. Semula harganya antara Rp13 ribu--Rp15 ribu/kg.
"Selama sepekan terakhir ini harga bawang merah naik sangat drastis, bahkan sekarang sudah mencapai Rp32 ribu/kg dan itu pun kondsisi bawangnya bukan bawang yang kering, melainkan agak basah dan kecil-kecil. Kalau yang agak besar, harganya beda lagi," kata perempuan yang menekuni dunia perdagangan lebih dari 35 tahun itu.
Ia mengatakan bahwa harga bawang merah dari petani masih lebih murah daripada yang sudah beredar di pasaran. Namun, bawang yang dari petani masih benar-benar basah dan berdaun sehingga pembeli (tengkulak) masih harus mengeluarkan dana untuk pengeringan dan membersihkan daunnya.
Namun, lanjut dia, harga pembelian bawang merah di Pasar Induk Gadang (PIG) juga masih lebih murah daripada harga di pasaran (eceran) karena pembeliannya bersifat borongan.
"Kalau pas dapat bagus, ya, dapat untung lebih besar. Akan tetapi, kalau pas dapat yang kondisi bagus dan jelek berimbang, ya, tidak dapat apa-apa, bahkan bisa rugi," ujarnya. (Antara)
Harga Bawang Naik 100 Persen
Doddy Rosadi Suara.Com
Sabtu, 21 Maret 2015 | 09:30 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Harga Bawang Merah, Beras, Telur dan Ayam Naik! Cek Update Kebutuhan Pokok Terbaru
03 November 2024 | 11:59 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI