Suara.com - Pakistan terancam akan kekurangan air bersih dalam beberapa tahun ke depan. Buruknya manajemen pengelolaan telah memperparah krisis air di negara tersebut. Warga di Islamabad – ibukota Pakistan – menyalahkan pemerintah karena tidak melakukan aksi dalam menyelesaikan permasalahan ini.
Di kota ini, pemandangan anak-anak menenteng ember berisi air merupakan hal yang umum. Sebagian besar anak-anak di Islamabad tidak bersekolah. Mereka disibukkan dengan kegiatan mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari.
Beberapa kali dalma sehari, anak-anak itu harus menempuh perjalanan 500 meter untuk mengambil air dari tempat penampungan. Tempat penampungan air itu yang menjadi gantungan hidup warga sekitar.
“Pemerintah sama sekali tidak memperhatikan kami. Di mata mereka, kami hanya dianggap ketel. Mereka ingin kami musnah,” kata Gulzar, salah satu warga lokal.
“Kami mendengar di TV bahwa akan ada dana bantuan dari luar negeri. Namun, bantuan itu tidak pernah bisa mengangkat kehidupan kami,” kata Sarfraz, warga lainnya.
Pemerintah Pakistan mengklaim tengah melakukan sejumlah proyek seperti pembangunan dam untuk mengatasi krisis air. Namun, sejumlah pengamat mengungkapkan bahwa proyek itu sudah dilakukan dalam beberapa dekade terakhir tetapi tidak pernah tuntas.
“Kita perlu air untuk produksi makanan. Apabila kami tidak punya air, keamanan makanan akan menjadi tantangan besar di masa depan,” kata Shakeel Ramay, peneliti senior dari Associate, Sustainable Development, Policy Institute. (CNA)
Pakistan di Ambang Krisis Air Bersih
Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 20 Maret 2015 | 13:32 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Krisis Air Bersih Duri Kosambi; Bikin Warga Hipertensi, Tapi Tetap Bayar Abonemen PAM
13 September 2024 | 08:30 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI