Menteri Susi Larang Tangkap Lobster, Nelayan Berhenti Melaut

Ruben Setiawan Suara.Com
Jum'at, 20 Maret 2015 | 02:30 WIB
Menteri Susi Larang Tangkap Lobster, Nelayan Berhenti Melaut
Menteri Susi Raker Bersama Komisi IV
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nelayan Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memilih tidak mencari lobster menyusul terbitnya Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Pengrendet lobster Pantai Timang, Warsito (50) di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan gondola atau kereta gantung tradisional yang biasa digunakan untuk menyeberang mencari lobster kini dialihfungsikan untuk kegiatan wisata.

"Sudah tiga bulan kami berhenti untuk mencari lobster, maupun rajungan. Gondolanya yang biasanya untuk mencari lobster diubah untuk kegiatan wisata," kata Warsito.

Menurut dia, larangan ini berdampak pada penghasilan nelayan. Selama ini sebagian nelayan menangkap lobster yang kecil sekitar 200 gram.

"Sebelum peraturan ditetapkan seminggu penghasilan kita rata-rata Rp3 juta," katanya.

Sebelumnya, DKP Gunung Kidul telah melakukan sosialisasi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Penangkapan Lobster, Kepiting, dan Rajungan kepada nelayan di wilayah setempat.

"Kami terus melakukan sosialisasi peraturan ini. Kami berharap tidak terjadi potensi konflik karena penolakan nelayan," kata Kapala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunung Kidul Agus Priyanto.

Ia mengatakan ada sebagian nelayan Gunung Kidul menolak kebijakan tersebut karena menganggap akan merugikan nelayan.

Namun demikan, pihaknya optimistis sosialisasi akan memberikan manfaat bahwa pelarangan tersebut mencegah hilangnya bibit.

"Kami kembali mengingatkan bahwa kebijakan itu bukan melarang tapi hanya membatasi berat tangkapan di atas 200 gram," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI