Suara.com - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) akan melatih sedikitnya 15.000 TKI purna agar menjadi wirausahawan baru sehingga mereka tidak tergiur untuk kembali bekerja di luar negeri.
"Mereka akan dilatih sesuai minat dan keinginannya. Bisa berupa pelatihan untuk jadi wirausaha di sektor pertanian, perdagangan, maupun ekonomi kreatif, serta kuliner," kata Kepala BNP2TKI Nusron Wahid.
Nusron mengatakan, program tersebut sejalan dengan program Presiden Joko Widodo untuk mencetak sebanyak-banyaknya wirausahawan baru dari para generasi muda.
Hal itu juga sekaligus sebagai tindak lanjut rencana Presiden Jokowi pada 2015 untuk memulangkan sebanyak 1,8 juta WNI overstayers/TKI bermasalah.
Nusron mengatakan, pemberdayaan TKI purna ini dinamakan sebagai program "Indonesia Memanggil", dimana BNP2TKI setelah memulangkan TKI bermasalah akan melaksanakan program pembinaan dan pemberdayaan agar para TKI yang kembali ke Indonesia tidak kembali lagi ke luar negeri.
"Tujuan dari diselenggarakannya acara ini adalah untuk menyinergikan program pemberdayaan TKI purna dan keluarganya dengan mitra terkait, serta memperoleh model pemberdayaan TKI Purna dan keluarganya," jelasnya.
Dari pertemuan itu, mencari solusi bersama dalam hal pemberdayaan TKI purna. Tugas ini tidak bisa dijalankan satu kelompok saja, baik pemerintah atau civil society saja, namun merupakan tugas yang harus dilaksanakan oleh satu tim yang solid, dimana semua pihak harus terlibat.
Nusron mengatakan bahwa program pemberdayaan TKI purna saat ini masih sporadis dan belum terintegrasi. Instansi pemerintah memiliki program pemberdayaan, selain itu perbankan dan pengusaha juga memiliki program yang serupa. (Antara)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Ini 5 Tips Agar Smartphone Tahan Lama
Makin Terkenal, Wina Lia Malah Diteriaki Saat di Bandara
Ini Sosok 'Malaikat Pencabut Nyawa' yang Ditakuti Anggota ISIS
Dinyatakan Meninggal, Bayi Ini Hidup Lagi Saat Dipeluk Ibunya