Suara.com - Pemerintah kemungkinan besar akan kembali menaikkan harga BBM bersubsidi. Pengamat perminyakan yang juga anggota DPR dari Partai Nasden, Kurtubi mengatakan, indikator kenaikan harga minyak adalah semakin melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
“Kalau kita lihat saat ini memang harga minyak dunia masih stabil, tetapi kurs rupiah terus melemah dan sekarang sudah berada di posisi 13 ribu per dolar Amerika. Dari hitung-hitungan saya, harga premium kemungkinan akan naik Rp100 per liter,” kata Kurtubi kepada suara.com melalui sambungan telepon, Rabu (18/3/2015).
Kurtubi mengatakan, Indonesia masih mengimpor BBM dengan menggunakan dolar. Karena itu, biaya yagn diperlukan untuk pengadaan BBM akan bertambah seiring dengan melemahnya rupiah terhadap dolar Amerika.
Saat ini, premium dijual dengan harga Rp6.900 per liter. Kenaikan sebesar Rp100 per liter akan membuat harga jualnya menjadi Rp7.000 per liter. Pemerintah sudah tidak lagi memberi subsidi untuk premium dan solar sehingga harganya ditentukan tiap akhir bulan.
Siap-siap, Harga Premium Akan Naik Lagi
Doddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 18 Maret 2015 | 08:09 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Rencana Pembatasan BBM Subsidi Ditunda? Anak Buah Bahlil Masih Bingung
27 September 2024 | 14:42 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI