Bakrie Telecom di Ambang Kebangkrutan?

Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 16 Maret 2015 | 09:21 WIB
Bakrie Telecom di Ambang Kebangkrutan?
Logo ESIA. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga saham Bakrie Telecom (BTEL) di Bursa Efek Indonesia terus anjlok hingga ke titik terendah. Buruknya performa Bakrie Telecom yang merupakan penyedia jasa CDMA, Esia di pasar saham sempat memunculkan isu anak perusahaan Bakrie Group itu di ambang kebangkrutan.

Kepala Riset PT Universal Broker, Satrio Utomo mengatakan, kinerja Bakrie Telecom memang sudah mengkhawatirkan sejak tahun lalu. Ini karena jumlah utang mereka yang terus membengkak.

“Masalah lain yang dihadapi Bakrie Telecom kan CDMA itu semuanya akan dipindah ke GSM. Nah, mereka harus merger. Kabarnya Smartfren akan membeli Bakrie tetapi sepertinya rencana itu tidak jadi terlaksana,” kata Satrio kepada suara.com melalui sambungan telepon, Senin (16/3/2015).

Satrio menambahkan, saat ini saham BTEL hanya diperdagangkan di pasar nego dengan bid offer 5 melawan 10. Artinya, kata dua, harga saham BTEL sudah mencapai nyaris di titik nadir.

Berdasarkan laporan keuangan hingga kuartal III pada 2014, Bakrie Telecom mencatat kerugian Rp2,2 triliun. Jumlah itu meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2013 yaitu sebesar Rp1,5 triliun.

Tahun ini, sejumlah karyawan Bakrie Telecom dikabarkan sudah dirumahkan. Beberapa waktu lalu, Presiden Direktur PT Bakrie Telecom, Jastiro Abi berencana untuk melakukan PHK kepada karyawan pada kuartal kedua tahun ini. Saat ini, Bakrie Telecom mempunyai 1.300 karyawan.

REKOMENDASI

TERKINI