Suara.com - Nilai tukar rupiah semakin tidak berdaya terhadap dolar Amerika. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Jumat pagi bergerak melemah sebesar 34 poin dan mendekati level 13.200 tepatnya di posisi Rp13.184 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.150 per dolar Amerika.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan mata uang dolar AS yang masih bergerak menguat terhadap mayoritas mata uang utama dunia kembali membebani laju mata uang rupiah.
"Nilai tukar rupiah belum menunjukkan adanya perbaikan seiring masih tingginya minat pelaku pasar melakukan transaksi dengan menggunakan dolar AS," kata Reza.
Akan tetapi, menurut dia, pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar AS cenderung terlihat terbatas seiring adanya penilaian pemerintah bahwa kondisi ekonomi Indonesia masih cukup kondusif dan mampu untuk tumbuh pada tahun ini sesuai yang ditargetkan.
"Diharapkan muncul sentimen positif dari global sehingga menopang rupiah," katanya.
Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong menambahkan Bank Indonesia yang masih berada di pasar valas untuk menjaga fluktuasi akan menahan tekanan rupiah lebih dalam terhadap dolar Amerika.
"Diharapkan BI menjaga fluktuasi rupiah agar tetap stabil sehingga tidak dimanfaatkan oleh spekulan pelaku pasar uang," ucap Lukman Leong.
Ia menambahkan bahwa pemerintah yang mengeluarkan kebijakan agar pelaku usaha melakukan transaksi dalam mata uang rupiah meski suatu produk atau barang dalam bentuk dolar AS dinilai akan efektif bagi kestabilan mata uang domestik. (Antara)
Rupiah Semakin Tak Berdaya, Dekati Level 13.200
Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 13 Maret 2015 | 10:45 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Rupiah Menguat di Tengah Konflik Rusia-Ukraina, Kok Bisa?
22 November 2024 | 17:13 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI