Jangan Mudah Tergiur Harga Murah dari Lapak Belanja "Online"

Doddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 11 Maret 2015 | 15:11 WIB
Jangan Mudah Tergiur Harga Murah dari Lapak Belanja "Online"
Ilustrasi: Belanja online. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo, Ismail Cawidu, meminta kepada masyarakat agar lebih teliti dalam melakukan belanja online untuk mencegah modus tindak penipuan.

"Masyarakat harus benar-benar teliti sebelum mengambil keputusan untuk melakukan belanja online, sebab banyak oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan belanja online untuk mengambil keuntungan, meskipun tidak semua melakukan hal itu,"ujarnya.

Ia menambahkan, sebaiknya sebelum melakukan transaksi jual beli melalui online masyarakat harus terlebih dahulu mencermati latar belakang penyedia layanan. Karena, kata Ismail, biasanya penjual yang profesional dan berpengalaman selalu mencantumkan profil dan kontak yang dapat dipercaya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Menurut dia, dalam melakukan transaksi jual beli, sangat diperlukan kecermatan masyarakat dalam memilih barang sehingga tidak tergiur dengan berbagai tawaran kemudahan yang diberikan penyedia layanan.

"Masyarakat hendaknya jangan mudah tergiur oleh tawaran harga murah, dan ongkos kiriman gratis, sehingga pembeli mendapatkan barang yang tidak sesuai dengan yang dipesannya,"ujarnya.

Ia menambahkan, bahwa di era perkembangan teknologi saat ini berbagai kemudahan diberikan oleh penyedia layanan termasuk kemudahan dalam belanja secara online.

Dengan menggunakan kemudahan tersebut, masyarakat diuntungkan karena dapat menghemat waktu dan tenaga. Namun, mengingat banyaknya orang yang memanfaatkan transaksi tersebut, alangkah baiknya calon pembeli benar-benar teliti sebelum bertransaksi.

"Masyarakat hendaknya mencari lapak online yang benar-benar terpercaya dan sudah terbukti keamanan dan kenyamannnya,"ujarnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI