Rupiah Terus Anjlok, Tembus Level 13.100

Doddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 11 Maret 2015 | 10:20 WIB
Rupiah Terus Anjlok, Tembus Level 13.100
Suasana penukaran mata uang asing di sebuah money changer di Jakarta. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (11/3/2015) pagi bergerak melemah sebesar 78 poin menjadi Rp13.161 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.083 per dolar Amerika.

Kemarin, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan perlemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika justru bisa menciptakan surplus dalam anggaran tahun 2015 hingga mencapai Rp2,3 triliun.

"Sensivitasnya kalau kurs melemah setiap Rp100 dan yang lainnya tetap tidak ada perubahan asumsi, maka surplus APBN bertambah Rp2,3 triliun," katanya.

Bambang menjelaskan perkiraan angka surplus tersebut berasal dari selisih antara tambahan penerimaan dari sektor migas dan royalti pertambangan, yang mendapatkan keuntungan dari perlemahan kurs, dikurangi tambahan pembayaran bunga utang.

"Selisihnya adalah tambahan surplus ke anggaran. Ini menjelaskan perlemahan kurs ini tidak membahayakan anggaran. Kalau bicara risiko fiskal 2015, lebih ke arah target penerimaan pajak," katanya.
Sementara itu, Bank Indonesia membantah sengaja melemahkan rupiah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan kinerja ekspor.

"Tidak benar itu (BI sengaja melemahkan rupiah). BI tetap komitmen untuk menjaga stabilitas rupiah sesuai fundamental," kata Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI