Suara.com - Pabrik jamu PT Nyonya Meneer menyatakan masih berproduksi seperti biasa meski terlilit utang yang nilainya ratusan miliar rupiah dan terancam pailit.
"Kondisi masih baik, saat ini masih produksi," kata juru bicara PT Nyonya Meneer Erni Widyaningrum di Semarang, Selasa, (10/3/2015).
Selain itu, lanjut dia, pemenuhan terhadap gaji karyawan juga tetap terpenuhi.
Sebelumnya, PT Nata Meridian Investara melayangkan gugatan ke Pengadilan Tata Niaga Semarang terhadap PT Nyonya Meneer atas kewajiban pembayaran utang dengan total Rp110 miliar.
Utang tersebut terbagi atas utang senilai Rp89 miliar dan berwujud barang senilai Rp21 miliar.
Dari hasil persidangan, terungkap total kewajiban pembayaran utang yang harus dipenuhi PT Nyonya Meneer terhadap para krediturnya mencapai Rp267 miliar.
Koordinator Serikat Pekerja PT Nyonya Meneer Susanto Setiadi mengatakan kondisi keuangan perusahaan jamu tersebut telah berdampak terhadap kondisi para pekerja.
Dari jumlah karyawan sekitar 1.300 orang, kata dia, sekitar 300 di antaranya sudah dirumahkan.
"Karyawan lainnya masih bekerja seperti biasa, gaji juga dibayar penuh," katanya. (Antara)
Terancam Pailit, 300 Karyawan Nyonya Meneer Dirumahkan
Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 10 Maret 2015 | 12:24 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 21:03 WIB
Bisnis | 20:15 WIB
Bisnis | 20:07 WIB
Bisnis | 18:37 WIB
Bisnis | 17:56 WIB
Bisnis | 16:44 WIB