Rupiah Terus Melemah, Belum Bisa Keluar dari Level 13 Ribu

Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 10 Maret 2015 | 10:36 WIB
Rupiah Terus Melemah, Belum Bisa Keluar dari Level 13 Ribu
Suasana gerai penukaran valuta asing. [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa pagi bergerak melemah sebesar lima poin ke level Rp13.030 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.025 per dolar Amerika.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan bahwa munculnya data Amerika Serikat mengenai kenaikan jumlah pekerja di luar sektor pertanian hingga turunnya angka pengangguran membuat spekulasi kenaikan suku bunga acuan Amerika (Fed fund rate) kembali muncul.

Akibatnya, mata uang dunia termasuk rupiah mengalami tekanan terhadap dolar Amerika.

"Sentimen positif dari dalam negeri bagi rupiah pasca data cadangan devisa Indonesia per akhir Februari 2015 yang naik menjadi sebesar 115,5 miliar dolar Amerika atau setara dengan Rp1.501,5 triliun (kurs Rp13.000 per dolar Amerika) cenderung meredup oleh sentimen the Fed," kata Reza.

Kendati demikian, menurut dia, sentimen positif domestik mengenai fundamental ekonomi Indonesia yang masih cukup baik dalam jangka panjang akan kembali menopang mata uang rupiah.

"Untuk sementara laju rupiah cenderung terkena imbas global, ke depan potensi pembalikan arah ke area positif masih terbuka bagi rupiah," katanya.

Analis Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Guntur Tri Hariyanto menambahkan bahwa terjadinya deflasi pada Januari dan Februari 2015 ini, memunculkan harapan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) bisa kembali turun.

"BI rate yang rendah diharapkan dapat memberikan dorongan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya. Apalagi, perbaikan defisit neraca berjalan Indonesia diperkirakan masih berlanjut," kata Guntur Tri. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI