Harga BBM Turun, Februari Deflasi 0,36 Persen

Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 02 Maret 2015 | 12:50 WIB
Harga BBM Turun, Februari Deflasi 0,36 Persen
Pekerja memindahkan bahan bakar minyak (BBM) dari sebuah truk pengangkut BBM ke tangki SPBU. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Februari 2015 tercatat deflasi 0,36 persen, yang dipengaruhi oleh turunnya harga bahan makanan dan rendahnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Harga bahan pangan seperti cabai dan bawang tercatat rendah pada Februari, kecuali harga beras," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo di Jakarta, Senin, (2/3/2015).

Sasmito menjelaskan komoditas penyumbang deflasi pada Februari adalah cabai merah, bensin, cabai rawit, tarif angkutan dalam kota, daging ayam ras dan telur ayam ras, semen, solar, tomat sayur, cabai hijau dan bawang merah.

"Cabai merah harganya turun karena pasokan berlimpah dan distribusinya lancar, sedangkan harga bensin dipengaruhi turunnya harga minyak internasional dan kebijakan pemerintah terkait BBM," katanya.

Sementara, komoditas yang menyumbang inflasi adalah beras, tarif listrik, tarif angkutan udara, tarif sewa rumah, emas perhiasan, rokok kretek filter, mobil, upah tukang bukan mandor, tarif kontrak rumah dan nasi dengan lauk.

"Tarif angkutan darat meskipun mengalami penurunan terkena dampak turunnya harga bensin, tarif angkutan udara mengalami kenaikan, karena tingginya permintaan menjelang hari perayaan Imlek," jelas Sasmito.

Dengan adanya deflasi Februari, lanjut dia, maka sepanjang tahun kalender Januari-Februari 2015 masih tercatat deflasi 0,61 persen, karena pada Januari juga tercatat deflasi sebesar 0,24 persen.

"Ini jarang terjadi, karena biasanya tren awal tahun Januari dan Februari mengalami inflasi," kata Sasmito. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI