Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia kembali memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Pada sesi penutupan perdagangan, Kamis (26/2/2015), IHSG menguat 9,688 poin ke level 5.454,796.
Di sepanjang perdagangan hari ini, IHSG sempat menembus posisi tertinggi di level 5.459,068. Analis pasar modal Agus Irfani mengatakan, penguatan indeks saham terjadi bukan karena faktor ekonomi tetapi lebih banyak karena faktor politik.
“Kalau kita lihat sebenarnya hampir tidak ada sentiment positif dari sektor ekonomi. Ini terjadi lebih banyak karena faktor pskilogis alias rumor yang beredar di pasar. Kondisi politik yang mulai dingin seperti antara KPK dengan Polri memberikan sentiment positif kepada pasar. Faktor inilah yang membuat investor terus membeli saham,” ujarnya kepada suara.com melalui sambungan telepon, Kamis (26/2/2015).
Agus menambahkan, faktor eksternal juga tidak memberikan sentiment positif kepada indeks saham. Satu-satunya faktor eksternal yang memberikan dampak positif adalah pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat, Janet Yellen tentang keputusan Amerika untuk tidak menjual obligasi dari negara berkembang.
Menurut Agus, indeks saham masih berpotensi untuk terus naik hingga ke level 5.500. Karena, belum semua saham di pasar modal ikut naik. Sebagian besar hanya saham blue chips yang mengalami lonjakan.
KPK vs Polri Mulai 'Dingin', IHSG Kembali Pecahkan Rekor
Doddy Rosadi Suara.Com
Kamis, 26 Februari 2015 | 16:17 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ekonomi RI Melambat, IHSG Anjlok 3,4%
05 Agustus 2024 | 16:53 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI