Suara.com - Presiden Joko Widodo ingin mengevaluasi dan mempelajari mekanisme penyaluran beras untuk warga miskin melalui Perum Bulog sehingga dalam waktu dekat Presiden akan meninjau kondisi perdagangan beras.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil setelah mendampingi Presiden Jokowi bertemu dengan pimpinan bank-bank BUMN di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, mengatakan Presiden ingin mempelajari penyaluran beras langsung ke rakyat miskin.
"Pak Jokowi ingin lihat saja bagaimana penyaluran Bulog. Bulog akan menunjukkan apa yang dilakukan temasuk 300 ribu ton raskin dan operasi pasar (OP). Jadi masyarakat jangan khawatir," kata Sofyan.
Ia mengatakan pemerintah sudah menggelontorkan sebanyak mungkin yang dibutuhkan sehingga diharapkan kebutuhan pasar terpenuhi.
Menurut dia, hal terpenting saat ini adalah menjaga pasokan dan permintaan tetap terjamin seimbang.
"Spekulan akan rugi kalau pertahankan beras, di saat pemerintah suplai beras. Mereka berpikir pemerintah tak akan serius suplai beras. Tapi kalau suplai sekarang cadangan 1,4 juta ton kalau perlu keluarkan sebanyak mungkin. April akan dapat dari panen raya lagi. Kalau perlu cari jalan lain untuk dapatkan cukup stok," katanya.
Ke depan, ia mengatakan, pemerintah akan memikirkan sistem terbaik untuk menyalurkan beras kepada rakyat miskin yang membutuhkan.
"Ke depan kita pikirkan. Dan sedang dilakukan exercise. Selalu ada ruang untuk memperbaiki sistem," katanya. (Antara)
Menteri Sofyan: Bulog Operasi Pasar, Masyarakat Jangan Khawatir
Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 24 Februari 2015 | 19:58 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Beras di Jakarta Mahal, Pramono Anung Optimis Program Anies Baswedan Jadi Solusi
26 Oktober 2024 | 03:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 15:50 WIB
Bisnis | 14:58 WIB
Bisnis | 14:51 WIB
Bisnis | 14:43 WIB
Bisnis | 14:40 WIB