Bupati Sumbawa Barat Ancam PT Newmont Nusa Tenggara

Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 24 Februari 2015 | 16:03 WIB
Bupati Sumbawa Barat Ancam PT Newmont Nusa Tenggara
Ilustrasi. (www.ptnnt.co.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bupati Sumbawa Barat KH Zulkifli Muhadli mengancam akan menutup seluruh pengapalan produk PT Newmont Nusa Tenggara jika perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu tidak membangun smelter di kabupaten yang dipimpinnya .

"Saya akan perintahkan untuk pasang palang supaya tidak ada kapal yang keluar masuk kalau smelter itu tidak di bangun di Sumbawa Barat. Ucapan saya ini serius dan tidak dibuat-buat," tegas Zulkifli Muhadli pada sela-sela penandatangan MoU kepala daerah dan forum PPID se-Nusa Tenggara Barat di Mataram, Selasa, (24/2/2015).

Menurut dia, selama ini PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) menghasilkan keuntungan hingga Rp20 triliun/tahun dari hasil mengambil kekayaan Kabupaten Sumbawa Barat, Sementara, masyarakat daerah itu memperoleh royalti Rp70 miliar/tahun.

"Itu artinya rakyat membutuhkan waktu 300 tahun lagi baru bisa mendapatkan Rp20 triliun seperti yang diperoleh Newmont dalam setahun. Coba dibayangkan saja, kita ini daerah penghasil tetapi yang diperoleh hanya sedikit," katanya.

Kata dia, pemerintah dan masyarakat Sumbawa Barat tidak melarang Newmont beraktivitas di daerah itu, tetapi semestinya perushaan itu harus tahu diri bahwa pembangunan smelter di Sumbawa Barat juga sama pentingnya.

Sebab, jika smelter berada di lokasi tambang maka kesempatan bekerja di daerah semakin besar dengan kehadiran pabrik pengolahan konsentrat tersebut.

"Adanya smelter akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar dan pemerintah daerah, bukan justru kita memberikan nilai tambah bagi daerah lain," ujarnya.

Meski demikian, pihaknya tidak menampik jika sudah berkomunikasi dengan PT NNT terkait persoalan tersebut, namun Newmont beralasan sudah menjalin kerjasama dengan PT Freeport untuk membangun smelter di Gresik Jawa Timur. (Antara)

REKOMENDASI

TERKINI