Kris Sanchez: Kaya Raya Hanya dari "Nge-tweet"

Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 20 Februari 2015 | 12:00 WIB
Kris Sanchez: Kaya Raya Hanya dari "Nge-tweet"
Kris Sanchez. (Twitter)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika Kris Sanchez (23 tahun) bergabung dengan Twitter pada 2009, dia tidak mempunyai banyak harapan.

“Saya membuat akun Twitter karena saya ingin mem-follow Britney Spears. Saya adalah fans beratnya,” kata Kris.

Dia baru sadar bahwa dia tidak mempunyai banyak hal yang bisa di-tweet tentang kehidupan sehari-hari. Dia pun mulai berkicau tentang fakta-fakta secara acak yang didapatnya ketika tengah berselancar di internet.

Ternyata, Kris sangat menikmati tweet-nya tersebut. “Pada 2011, saya memutuskan untuk melakukan tweet setiap hari selama 24 jam. Jadi setiap 15 menit akan ada satu fakta yang saya tweet,” jelasnya.

Di saat itulah, lahir UberFacts. Tidak perlu waktu lama, UberFacts langsung mempunyai 200 ribu followers. Sejumlah nama terkenal yang menjadi followers UberFacts antara lain Paris Hilton dan Khloe Kardashian.

“Mereka membantu saya untuk menghasilkan uang dengan UberFacts, dengan membangun galeri dan link tweet. Saya mendapatkan cek 600 hingga 800 dolar Amerika per minggu dan saya sama sekali tidak percaya itu semua,” katanya.

Kini, akun Twitter pribadi Sanchez mempunyai 9,4 juta followers. Sedangkan Facebook page-nya mempunyai lebih dari 1,27 juta likes dan akun Instagram dengan 468 ribu followers.

Setiap tahun, Sanchez meraup uang 500 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp6,4 miliar dari UberFacts. Belum lama ini, Sanchez meluncurkan aplikasi UberFacts yang diprediksi bisa mendatangkan uang 60 ribu dolar Amerika per minggu. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk berkomentar tentang fakta serta membaginya dengan teman mereka.

Sanchez juga sudah mulai menyewa dua orang untuk membantunya mencari fakta dan juga menjadwal kicauan tentang fakta setiap hari. Biasanya, ada dua hingga empat fakta yang dibagi di UberFacts setiap jam.

“Itulah yang kami putuskan sehingga orang tidak terlalu banyak diluberi oleh fakta-fakta dari UberFacts,” ungkapnya.

Namun, tweet fakta dari UberFacts juga menuai kritik karena kerap tidak akurat. Sanchez menegaskan, timnya selalu berupaya untuk memverifikasi semua fakta yang didapat sebelum melakukan tweet.

“Kami akan memastikan bisa mendapatkan banyak sumber untuk masing-masing fakta. Kadang kami membuat kesalahan. Kadang ada satu website yang melakukan kesalahan atau satu website mengatakan hal yang benar dan yang lainnya salah. Mempunyai tim sangat membantu dalam melakukan verifikasi,” jelasnya.

“Saya tidak menyangka ini akan menjadi pekerjaan tetap saya. Saya selalu menikmati bisa menghibur orang. Saya berharap UberFacts bisa membawa nilai yang berbeda dari internet,” jelasnya. (BussinesInsider)

REKOMENDASI

TERKINI