Suara.com - Keputusan Presiden Joko Widodo untuk membatalkan pelantikan Budi Gunawan sebagai Kapolri direspon positif oleh investor di pasar saham. Pada sesi pembukaan perdagangan, Jumat (20/2/2015), IHSG dibuka menguat di level 5.399. Selang 15 menit sejak perdagangan dibuka, Indeks Saham sempat menembus level 5.422 yang merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Kepala Riset PT Universal Broker, Satrio Utomo mengatakan, alilran dana asing yang terus masuk merupakan bentuk dukungan dari pasar saham kepada pemerintahan Jokowi.
“Pasar saham mungkin menjadi satu-satunya yang tidak pernah kendor dalam memberikan dukungan kepada Jokowi. Ini bisa terlihat dari indeks saham yang terus naik dan juga aliran dana asing yang mengalir deras ke Bursa Efek Indonesia,” kata Satrio kepada suara.com melalui sambungan telepon, Jumat (20/2/2015).
Satrio mengatakan, hingga 15 menit perdagangan, posisi net but asing di pasar sekunder sudah mencapai Rp100 miliar. Dengan posisi seperti ini, kemungkinan besar dana asing yang masuk hingga penutupan perdagangan bisa mencapai Rp500 miliar hingga Rp1 triliun.
Kata dia, membaiknya data perekonomian nasional serta menguanya bursa regional juga memberikan dampak positif kepada bursa efek Indonesia. Menurut dia, indeks saham masih berpotensi untuk terus menguat dan bisa tembus di level 5.500.
Satrio menambahkan, asing masih tertarik untuk membeli saham sektor perbankan seperti Bank Mandiri, Bank BRI dan Bank BNI. Selain itu, saham Telkom juga masih menjadi incaran investor asing.
Jokowi Batal Lantik BG, Indeks Saham Kembali Pecahkan Rekor
Doddy Rosadi Suara.Com
Jum'at, 20 Februari 2015 | 09:24 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ekonomi RI Melambat, IHSG Anjlok 3,4%
05 Agustus 2024 | 16:53 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI