REI Usulkan Masa KPR Diperpanjang Jadi 30 Tahun

Doddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 18 Februari 2015 | 15:00 WIB
REI Usulkan Masa KPR Diperpanjang Jadi 30 Tahun
Pengunjung tampak memadati area pameran Indonesia Properti Expo 2015, di Hall A Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (15/2/2015). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah berharap perbankan memperpanjang masa Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sehingga dapat meringankan para konsumen.

"KPR ini menjadi satu hal yang sangat perlu diperhatikan, harapan kami dengan masa KPR yang diperpanjang dapat berdampak pada peningkatan penjualan rumah," kata Wakil Ketua Bidang Promosi, Humas, dan Publikasi REI Jateng Dibya K Hidayat di Semarang, Rabu, (18/2/2015).

Selain itu, upaya lain yang perlu dilakukan adalah masa fix untuk bunga rumah juga diperpanjang paling tidak hingga lima tahun. Saat ini, kebanyakan perbankan rata-rata menerapkan bunga fix sekitar dua tahun dengan besaran bunga antara 10-11 persen.

"Dengan bunga fix lima tahun dan masa KPR diperpanjang paling tidak hingga 30 tahun maka konsumen akan lebih ringan karena meski harga rumah dan tanah naik tetapi cicilan tetap sama atau bahkan bisa turun," katanya.

Meski demikian, sejauh ini pihaknya optimis dengan dukungan perbankan dalam penerbitan KPR tersebut. Hal itu terlihat dari tumbuhnya penjualan rumah khususnya menengah dan menengah ke atas di kawasan Kota Semarang dan sekitarnya.

"Memang akhir-akhir ini untuk pembangunan rumah di kawasan Semarang dan sekitarnya lebih banyak didominasi oleh tipe menengah dan menengah atas," katanya.

Menurutnya, jika beberapa waktu lalu masih banyak pengembang yang menawarkan rumah tipe kecil komersial, untuk saat ini jumlahnya sudah semakin berkurang.

"Kalau dulu setiap pameran jumlah pengembang yang menawarkan tipe kecil ada sekitar 5-6 peserta dari keseluruhan, untuk saat ini hanya tinggal 1-2 pengembang saja yang masih membangun tipe kecil komersial," katanya.

Bahkan, menurutnya, saat ini sudah semakin banyak pengembang dari kota-kota besar yang ekspansi ke Semarang karena melihat potensi Semarang terhadap penjualan rumah mewah yang semakin besar. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI