Suara.com - Keputusan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga acuan ataiu BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 7,5 persen langsung direspon positif oleh investor di pasar modal.
Pada sesi pembukaan perdagangan, Rabu (18/2/2015), IHSGH dibuka menguat 35,25 poin atau 0,66 persen ke posisi 5.372,75. Hanya berselang beberapa menit, indeks saham langsung menembus posisi 5.400 tepatnya di level 5.415,383. Itu merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Analis pasar modal, John Venter mengatakan, lonjakan yang dialami indeks saham merupakan dampak dari turunnya BI Rate.
“Jadi ini memang murni karena faktor internal yaitu ketika Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia kemarin memutuskan untuk menurunkan BI Rate menjadi 7,50 persen. Sama seperti negara lain di mana ketika inflasi turun maka bank sentral menurunkan suku bunga acuan,” kata John kepada suara.com melalui sambungan telepon, Rabu (18/2/2015).
John menambahkan, pelaku pasar juga tidak terlalu terpengaruh dengan indeks saham di Amerika yang juga berhasil menembus angka tertinggi. Konflik antara KPK dengan Polri juga tidak memberikan imbas negatif kepada pelaku pasar. Kata dia, pelaku pasar murni membeli saham dengan pertimbangan kinerja dari emiten yang bersangkutan.
Hingga pukul 10.20 WIB, volume perdagangan 21, milialr lot saham dengan nilai transaksi Rp3 triliun dan frekwensi 94.851 kali. Ada 161 saham yang naik, 74 saham turun dan 69 saham stagnan.
"BI Rate" Turun, Indeks Saham Kembali Tembus Rekor Tertinggi
Doddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 18 Februari 2015 | 10:23 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ekonomi RI Melambat, IHSG Anjlok 3,4%
05 Agustus 2024 | 16:53 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 19:32 WIB
Bisnis | 19:24 WIB
Bisnis | 18:27 WIB
Bisnis | 17:43 WIB
Bisnis | 17:00 WIB
Bisnis | 16:49 WIB
Bisnis | 16:45 WIB