Suara.com - Wakil Ketua III DPR Papua, Yanni mengklaim, saat ini perempuan asli Papua sudah banyak menunjukkan kemampuannya dalam dunia usaha. Sebab itu, mereka butuh dukungan serta proteksi dari berbagai pihak khususnya pemerintah di Papua.
"Saya lihat, perkembangan pebisnis perempuan asli Papua cukup baik, dan ini harus dibantu. Ada kemajuan luar biasa. Kalau ada pekerjaan di pemerintah jangan dibiarkan persaingan bebas. Pengusahan perempuan asli Papua bisa dan perlu diberikan ruang dan proteksi," kata Yanni di Gedung DPR Papua, Jayapura, Papua.
Menurutnya, dunia usaha itu keras dan kasar sehingga perempuan asli Papua tak boleh patah semangat. Mereka harus tangguh dalam berkompetisi dengan pengusaha pria. Kendati begitu, politisi Partai Gerindra ini meyakini para srikandi Papua yang sudah memilih berkecimpung di dunia usaha itu bisa menghadapi tantangan tersebut.
"Tapi modal untuk pengusaha perempuan asli Papua juga harus didukung. Mereka perlu mendapat suntikan modal. Meski banyak ada ide dan kemauan serta kemampuan, tapi kalau finansial tak maksimal tak akan jalan baik," terangnya.
Tidak lupa Yanni sampaikan, bahwa ada satu hal penting yang harus dilakukan pengusaha yakni kemampuan manajemen yang baik sehingga bisa meningkatkan kualitas dan mutu usahanya.
"Itu (manajemen) sangat penting selain kemauan keras pantang menyerah dan tak boleh cengeng. Jadi kini saatnya perempuan Papua bersaing," pungkasnya. (Lidya Salmah).
Pengusaha Perempuan Asli Papua Butuh Proteksi
Doddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 18 Februari 2015 | 06:57 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 22:08 WIB
Bisnis | 22:03 WIB
Bisnis | 22:03 WIB
Bisnis | 22:03 WIB
Bisnis | 19:05 WIB
Bisnis | 18:24 WIB