Suara.com - Direktur Utama PT PLN Sofyan Basyir mengatakan dirinya yakin groundbreaking proyek untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, Jawa Tengah, yang selama ini masih terkendala pembebasan lahan bisa dimulai maksimal Maret 2015.
"Begitu bebas ini sudah mulai langsung. Kalau bisa bulan depan maksimum," kata Sofyan setelah diterima oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Senin, (16/2/2015).
Ia mengatakan, sampai saat ini pembebasan lahan sudah hampir seluruhnya selesai atau hanya tersisa sekitar 5 persen dari total lahan yang dibutuhkan.
Pada prinsipnya, ia menekankan, bahwa Pemerintah akan melaksanakan UU Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pembebasan Lahan untuk Kepentingan Umum dalam rangka pembebasan lahan bagi kepentingan negara dan rakyat.
"Kita akan mulai terapkan besok, kita akan laksanakan di lapangan. Mudah-mudahan masyarakat bisa memahami dan kami yakin bahwa tidak ada bicara pergantian yang merugikan," katanya.
Menurut dia, pergantian lahan yang dilakukan itu sangat menguntungkan karena diganti beberapa kali lipat dari nilai investasi yang didapat atau jauh di atas Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP).
Sofyan sendiri merasa yakin proyek tersebut bakal rampung sesuai target pada 2019 dan diupayakan bisa dimajukan 2018.
Ia berpendapat proyek dengan nilai investasi hampir Rp40 triliun itu akan sangat membawa dampak yang positif bagi lingkungan. (Antara)
Dirut PLN: Pembebasan Lahan PLTU Batang Berlipat-lipat dari NJOP
Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 16 Februari 2015 | 11:40 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 18:57 WIB
Bisnis | 16:53 WIB
Bisnis | 15:18 WIB
Bisnis | 15:09 WIB
Bisnis | 14:55 WIB
Bisnis | 14:09 WIB
Bisnis | 11:46 WIB