Yogyakarta Ingin Tumbuhkan 45 Kelompok Usaha Bersama Baru

Minggu, 15 Februari 2015 | 08:22 WIB
Yogyakarta Ingin Tumbuhkan 45 Kelompok Usaha Bersama Baru
Pameran Indocraft and Fashion 2014, di Hall Jakarta Convention Centre, Agustus 2014 lalu. [Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta berencana menumbuhkan 45 kelompok usaha bersama (Kube) baru pada tahun ini, baik dengan dukungan dana dari pusat maupun melalui anggaran daerah.

"Pada tahun ini, rencananya ada 45 kelompok usaha bersama baru yang ditumbuhkan, terdiri dari 35 Kube dengan dukungan dana dekonsentrasi dan sisanya menggunakan anggaran kota," ungkap Pendamping Kube Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta, Yosef Widiatmoko di Yogyakarta, Minggu (15/2/2015).

Menurut Yosef, setiap Kube yang baru ditumbuhkan akan memperoleh dukungan dana sebagai modal usaha yang bersifat hibah. Dana yang diberikan adalah sebesar Rp20 juta per kelompok untuk Kube yang memperoleh dukungan dana dekonsentrasi, serta Rp6 juta untuk kelompok yang memperoleh dukungan dana dari APBD Kota Yogyakarta.

Sejumlah persyaratan yang ditetapkan untuk membentuk kelompok di antaranya adalah memiliki 10 orang anggota yang merupakan warga Kota Yogyakarta, yang dibuktikan dengan kartu tanda penduduk (KTP). Selain itu, warga haruslah kepala keluarga yang masih berusia produktif, berasal dari keluarga pemegang Kartu Menuju Sejahtera (KMS), berdomisili di wilayah sesuai KTP-nya, serta sudah memiliki embrio usaha.

"Kube yang terbentuk akan terus mendapat pendampingan, sehingga bisa terus berkembang dan akhirnya mencapai kemandirian yang ditandai dengan terbentuknya lembaga keuangan mikro (LKM)," papar Yosef pula.

Dikatakannya lagi, setiap Kube yang berkembang menjadi LKM, lantas akan kembali memperoleh dukungan dana dengan jumlah mencapai Rp250 juta.

"Dana itu bisa digunakan untuk modal sebesar Rp200 juta, dan sisanya untuk operasional, seperti sewa tempat dan gaji karyawan selama enam bulan," tuturnya.

Saat ini menurut Yosef, sudah ada tujuh LKM yang terbentuk dari Kube dan Usaha Sosial Ekonomi Produktif (Usep), di antaranya di Kecamatan Danurejan, Wirobrajan, Umbulharjo, Kotagede, Ngampilan, serta satu LKM dari Usep. Sementara di Kota Yogyakarta sendiri kini tercatat ada 509 Kube dan Usep, meski tidak semuanya dalam kondisi baik dan bisa terus berkembang.

"Ada saja Kube dan Usep yang tidak bisa berkembang. Jika terjadi kondisi demikian, maka kami telah menyiapkan petugas untuk pendampingan," katanya lagi.

Selain menumbuhkan Kube baru, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta juga berencana melakukan pembinaan lanjut kepada enam Kube dan satu Usep, agar berkembang lebih baik pada tahun ini. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI