Suara.com - Presiden Jokowi mengajak masyarakat untuk menanamkan sifat optimistis dalam bidang ekonomi ke depan. Hal itu diungkapkan Jokowi saat berdialog dengan warga Indonesia yang tinggal di Filipina, Senin (9/2/2015).
Diakui Presiden, banyak negara yang merevisi target pertumbuhan ekonominya pada 2015 seperti Cina dari tujuh persen menjadi enam persen. Namun Indonesia yang pada 2014, pertumbuhannya mencapai 5,1% pada 2015 menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,7%.
“Saya yakini pertumbuhan ekonomi akan bisa kita pegang,” ujar Presiden Jokowi seperti dilansir dari laman Setkab.go.id, Selasa (10/2/2015).
Untuk mencapai angka pertumbuhan tersebut, menurut Jokowi, tahun ini dan beberapa tahun ke depan pemerintah bekerja sama dengan pihak lain membangun infrastruktur seperti jalan trans Sumatera, bandara, dan lainnya.
“Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi kita, saya yakin kita bisa tumbuh di atas tujuh persen,” kata Jokowi.
Karena itu, Jokowi meminta kepada pelajar dan mahasiswa yang sudah menyelesaikan studinya untuk kembali ke Tanah Air agar dapat dikembangkan di Indonesia. “Jangan tinggal terus di sini dan tidak pulang,” tuturnya.
Sebelumnya, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, target pertumbuhan ekonomi yang diasumsikan dalam RAPBN-Perubahan 2015 sebesar 5,7 persen, bisa saja terpenuhi. Namun menurutnya, pencapaiannya membutuhkan upaya ekstra dari pemerintah.
"Asumsi makro 5,7 persen merupakan angka extra effort, tapi cukup realistis karena berada pada perkiraan kami," kata Perry.
Perry menjelaskan, angka pertumbuhan ekonomi pada 2015 diperkirakan mencapai 5,4-5,8 persen, yang didukung oleh konsumsi rumah tangga, serta konsumsi dan investasi pemerintah yang tumbuh lebih tinggi dari 2014.
"Ini sejalan dengan peningkatan stimulus fiskal untuk belanja produktif dan infrastruktur, serta belanja barang atau belanja modal, setelah adanya realokasi belanja subsidi," ujarnya.
Ini Cara Jokowi Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 5,7 Persen
Doddy Rosadi Suara.Com
Selasa, 10 Februari 2015 | 06:42 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Target Ekonomi 8 Persen Bukan Mimpi, Menteri Rosan Mau Masifkan Investasi
28 November 2024 | 13:08 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 20:19 WIB
Bisnis | 19:12 WIB
Bisnis | 18:51 WIB
Bisnis | 17:29 WIB
Bisnis | 17:06 WIB