Perusahaan Mobnas Disebut Fiktif, Ini Kata Menteri Perindustrian

Esti Utami Suara.Com
Senin, 09 Februari 2015 | 17:32 WIB
Perusahaan Mobnas Disebut Fiktif, Ini Kata Menteri Perindustrian
Ilustrasi Mobil nasional. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perindustrian Saleh Husin membantah anggapan bahwa PT Adiperkasa Citra Lestari yang menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan perusahaan otomotif Malaysia Proton Holding Berhard merupakan perusahaan fiktif.

"Tidak mungkinlah itu (fiktif), tidak mungkin seorang Perdana Menteri Malaysia, kalau tidak mengenal kekuatan ekonomi si pelaku usaha ya tidak mungkin mereka mau bekerja sama," ujar Menperin Saleh Husin di Jakarta, Senin (9/2/2015).

Terkait status PT Adiperkasa Citra Lestari yang belum dikenal sebagai anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Menperin mengatakan hal ini karena perusahaan milik mantan Kepala Badan Intelejen Nasional (BIN) AM Hendropriyono tersebut baru akan berinvestasi.

"Kan mereka baru mau investasi, penjajakan usaha, ya tentu belum daftar diri sebagai anggota Gaikindo, karena mereka baru mau usaha. Kita 'positif thinking' saja," ujar Menperin.

Diketahui, penandatanganan kedua perusahaan beda negara tersebut untuk membuat 'feasibility study' bisnis selama enam bulan ke depan untuk investasi bidang industri otomotif di Indonesia.

Menperin mengatakan, apabila investasi tersebut masuk ke Indonesia, maka fasilitas fiskal yang diberikan akan diberlakukan sama dengan industri otomotif yang telah beroperasi di Indonesia.

Menurutnya, dalam menarik investasi ke dalam negeri, setiap negara berlomba-lomba memberikan rangsangan insentif, sehingga para investor berkeinginan menanamkan investasinya.

"Kita harus terbuka dalam memberikan rangsangan insentif. Kalau tidak ya orang tidak mau, karena mereka akan membandingkannya dengan negara lain. Kita doakan mudah-mudahan dalam melakukan feasibility study-nya nanti, betul-betul layak dan akhirnya bisa berinvestasi di ndonesia, kan lapangan kerja bisa terbuka," kata Menperin. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI