Jokowi Akan Resmikan Kawasan Ekonomi Khusus di Sumut

Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 26 Januari 2015 | 18:25 WIB
Jokowi Akan Resmikan Kawasan Ekonomi Khusus di Sumut
Ilustrasi: Kawasan ekonomi khusus. (setkab.go.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho menegaskan, peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, di Sumatera Utara (Sumut), akan menjadikan KEK itu sebagai role model bagi KEK lain di seluruh Indonesia. Berbagai indikator untuk menjadi role model telah terpenuhi dalam KEK Sei Mangkei.

“Dengan peresmian KEK Sei Mangkei yang akan dicanangkan Presiden Jokowi, Selasa, besok (27/1/2015), akan menjadikan KEK Sei Mangkei sebagai role model bagi KEK lainnya di seluruh Indonesia,” ujar Gatot dalam siaran persnya, yang diterima suara.com, Senin (26/01/2015).

Gatot memastikan, bahwa secara prinsip Pemerintah Provinsi Sumut akan menjadi ujung tombak percepatan beroperasinya KEK Sei Mangkei. Apalagi, operasional KEK Sei Mangkei akan terintegrasi dengan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pendukung utama jalur distribusi antar kedua lokasi tersebut. Khususnya, yang berbasis pada kelapa sawit, karet dan potensi perkebunan di Sumut. Sekaligus, kata Gatot, kedua lokasi industri itu akan menjadi penggerak perekonomian Sumut.

“Semua pihak terkait di Sumut, dipastikan akan memberikan pelayanan prima bagi KEK Sei Mangkei. Sehingga akan menambah daya tarik investasi di KEK Sei Mangkei sekaligus menjadi promosi tersendiri bagi investasi-investasi yang lain,” terang Gatot.

Data pemerintah mencatat, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 29 Tahun 2012 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mengamanatkan, bahwa KEK Sei Mangkei harus telah beroperasi secara resmi 3 tahun sejak peraturan pemerintah tersebut ditetapkan. Atau paling telat, pada tanggal 27 Februari 2015 KEK Sei Mangkei harus dinyatakan secara resmi beroperasi.
 
“Bahkan, kami menyatakan KEK Sei Mangkei beroperasi 1 bulan lebih cepat dari tenggat waktu yang ditetapkan,” ungkap Gatot.

Gatot menambahkan, sedikitnya terdapat 5 indikator yang dimiliki KEK Sei Mangkei sehingga layak menjadi role model bagi KEK lain di Indonesia.

Pertama, kesiapan infrastruktur di dalam kawasan. Kedua, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) meliputi administrator KEK dan Badan Usaha Pengelola KEK.  Ketiga, perangkat pengendali administrasi yang meliputi pelimpahan kewenangan dan sistem pengelola kawasan atau peraturan-peraturan dalam kawasan.  Keempat, sudah masuknya investor bahkan telah beroperasi di dalam KEK Sei Mangkei. Dan kelima, KEK Sei Mangkei diresmikan oleh Presiden Jokowi.

Saat ini, kata dia, PT Unilever menjadi investor pertama yang telah berinvestasi di KEK Sei Mangkei. Karena itu, pihaknya akan terus meningkatkan upaya promosi bagi daya tarik investasi lain berskala nasional dan internasional di dalam kawasan KEK Sei Mangkei.

“Intinya, kita sepakat dan setuju bahwa KEK Sei Mangkei yang leading di depan. Karenanya, saya harap itu terus dipertahankan, sehingga menjadi role model bagi KEK lainnya di Indonesia dan mampu menarik banyak investor lain ke dalam KEK Sei Mangkei,” tandas Gatot.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI