Suara.com - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan bahwa transportasi penerbangan Indonesia masih berantakan. Penerbangan Indonesia adalah yang keempat terbanyak mendapatkan pengaduan dari masyarakat, setelah perbankan, perumahan dan telekomunikasi.
Pengurus Harian YLKI Sudaryatmo menjelaskan bahwa penundaan penerbangan adalah yang utama dikeluhkan oleh masyarakat, diikuti dengan pengembalian tiket yang telat.
"Pertama soal delay. Banyak sekali maskapai yang menunda penerbangan secara sepihak. Kedua, refund tiket. Banyak pembatalan sepihak yang dilakukan maskapai," kata Sudaryatmo, di Jakarta, Minggu (25/1/2015).
"Karena itu, seluruh maskapai Indonesia harus menilik kembali sistem ticketing, sehingga jika terjadi pembatalan mudah untuk mengembalikan uang konsumen," ujarnya.
Lebih lanjut dia menuturkan enam maskapai yang paling dikeluhkan oleh konsumen Tanah Air. "Thailang Air menduduki posisi tertinggi, kemudian ada AirAsia, diikuti oleh Garuda Indonesia," katanya.
"Yang terpenting dalam kasus ini, maskapai harus bisa menangani penumpang secara baik. Banyak kasus di Indonesia tidak punya pola ideal tentang perlindungan penumpang, yang mengakibatkan terjadinya kasus yang sama," jelasnya.