Pengusaha: Kisruh KPK-Polri Membuat Optimisme Investor Rusak

Doddy Rosadi Suara.Com
Minggu, 25 Januari 2015 | 15:05 WIB
Pengusaha: Kisruh KPK-Polri Membuat Optimisme Investor Rusak
Ratusan orang berpakaian putih memberikan petisi di sebuah spanduk dengan tulisan #saveKPK. [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengusaha berharap kisruh antara KPK dengan Polri tidak berlarut-larut. Pasalnya, kisruh antarlembaga hukum kian menegaskan adanya ketidakpastian hukum di Indonesia. Ketidakpastian ini membuat investor ingin kabur dari Indonesia.

“Dunia usaha khawatir sekali. Kisruhnya malah antarlembaga hukum yang paling sentral di negara ini. Ini akan mempertegas adanya ketidakpastian hukum di negara ini. Harus cepat dituntaskan,” ujar  ujar Sekjen Gapensi H.Andi Rukman Karumpa dalam keterangan pers yang diterima suara.com, Minggu (25/1/2015).

Andi mengatakan, kisruh tersebut membuat optimisme investor untuk berinvestasi di Indonesia menjadi rusak.”Ada banyak perbincangan diantara pengusaha kita, iklimnya sepertinya mundur lagi,” ujar Andi.

Dia mengatakan, dunia usaha awalnya optimisis dengan dengan stabilitas politik di Tanah Air serta proyeksi dan rencana kerja pemerintahan baru dalam mendorong investasi dan pembangunan infrastruktur. Gapensi juga melihat banyak terobosan yang telah dibuat oleh pemerintahan baru.

Namun, munculnya gesekan antar kedua lembaga hukum membuat dunia usaha terhenyak. Dikhawatirkan lagi, situasi ini dapat berkembang ke ranah politik. Padahal, kepastian dan kestabilan hukum dan politik itu menjadi kunci sukses pencapaian target investasi.

Gesekan antara KPK dengan Polri semakin panas setelah Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap Badan Reserse dan Kriminal karena dituding menyuruh saksi berbohong dalam sidang di Mahkamah Konstitusi pada 2010.

Sebelumnya, KPK sudah lebih dulu menetapkan calon Kapolri Budi Gunawan sebagai tersangka dalam kasus suap.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI