Suara.com - Hari ini, sejumlah menteri ekonomi Kabinet Kerja dan para direktur utama (Dirut) perusahaan Badan Usaha Milik Negera (BUMN), hadir di Gedung DPR RI guna membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) tahun 2015, bersama Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.
Dalam rapat tersebut, salah satu BUMN, PT PLN (Persero) menyatakan akan membangun transmisi dan pembangkit listrik dengan menggunakan anggaran Capital Expenditure (Capex) sebesar Rp40 triliun.
Dirut PLN, Sofyan Basir mengungkapkan, pihaknya sudah menganggarkan Capex atau belanja modal pada 2015 sebesar Rp40 triliun. Dana tersebut menurutnya akan digunakan untuk pembangunan transmisi dan pembangkit listrik.
"Capex sekitar Rp40 triliun, digunakan untuk (pembangunan) transmisi 50 persen dan 50 persen (untuk) pembangkit listrik," kata Sofyan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (21/1/2015).
Sofyan mengungkapkan, pendanaan tersebut berasal dari bantuan pinjaman dalam dan luar negeri. Di antaranya berasal dari penerbitan global bond yang akan direncanakan pada semester I tahun 2015 ini.
"Pendanaan dari luar yakni menyiapkan global bond di semester I. Besarannya nanti, ya. Kedua, nanti ada bank dari dalam negeri juga. Termasuk pinjaman luar negeri juga," tuturnya.
PLN Akan Bangun Pembangkit Listrik Senilai Rp40 Triliun
Rabu, 21 Januari 2015 | 21:16 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Peringati Hari Disabilitas Internasional, PLN Bersama Alunjiva Gelar Synergy Fest 2024
22 Desember 2024 | 19:44 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 13:15 WIB
Bisnis | 11:36 WIB
Bisnis | 11:18 WIB
Bisnis | 10:31 WIB
Bisnis | 10:13 WIB